Inilah Kondisi yang Anda Alami Saat Sakit Kepala Sebelah

Inilah Kondisi yang Anda Alami Saat Sakit Kepala Sebelah

Sakit kepala hanya di satu sisi kepala, tidak berarti sakit kepala tersebut menjadi lebih ringan. Nyatanya, migrain bisa sangat menyiksa bahkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebenarnya, bagaimana kondisi yang Anda alami sakit kepala sebelah kambuh?

Migrain terjadi karena pembuluh darah di otak mengalami dilatasi atau pembengkakan. Penyebabnya sebagian besar karena eksitasi atau perangsangan saraf yang membawa sensasi rasa nyeri dari wajah ke otak. Saraf tersebut bernama saraf trigeminal.

Ketika saraf trigeminal terangsang, gejala pertama yang paling umum adalah rasa sakit di sekitar mata dan pelipis. Sebenarnya, Jika rasa sakit ditangani dengan tepat, peradangan dapat dikurangi, dan penderita dapat menghentikan gejala migrain relatif cepat. Caranya dengan menghindari hal-hal yang bisa memperburuk migrain seperti cahaya yang terlalu terang, suara yang terlalu keras, terlambat makan, kelelahan, dan lain sebagainya.

Namun jika gejala migrain dibiarkan begitu sajarasa nyeri akan menjalar hingga sistem saraf pusat. Pada titik ini, mekanisme nyeri menjadi sangat sulit untuk dihentikan. Pada fase ini, Anda perlu meminum obat khusus sakit kepala sebalah. Itu sebabnya, sangat penting bagi Anda untuk mengenali tahapan-tahapan migrain sehingga mengonsumsi obat yang tepat, sebelum sakit kepala sebelah menjadi semakin parah.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan migrain yang bisa Anda kenali.

Tahap 1: Prodrome (early warning)
60% orang yang mengalami migrain akan merasakan gejala prodrome beberapa jam hingga dua hari sebelumnya. Gejala yang Anda alami di anataranya merasa cemas, energi yang meledak-ledak, lekas marah, sulit konsentrasi, mengidam makanan, sensitif terhadap bau dan kebisingan, kelelahan, dan sering menguap

Tahap 2: Aura Phase (pre-migraine)
Gejala ini dialami oleh sekitar 20% penderita migrain. Namun gejala ini tidak selalu muncul tiap kali migrain akan terjadi. Biasanya terjadi sekitar satu jam sebelum serangan sakit kepala. Anda akan mengalami perubahan visi sehingga penglihatan Anda seolah berkedip-kedip dan sulit fokus. Anda juga akan merasakan sensasi di kulit seperti mati rasa di bagian kaki, 'kesemutan' di bagian wajah atau tangan, kesulitan bicara, menulis, memahami kata-kata (dikarenakan sulit fokus), dan otot terasa lebih lemah.

Tahap 3: Migraine Attack (during headache)
Ini adalah tahapan di mana migrain benar-benar menyerang Anda. Rasa sakitnya bisa sangat mengganggu bahkan tak tertahankan jika Anda tidak menanganinya dengan tepat. Kepala Anda akan terasa berdenyut atau nyeri mulai dari yang ringan sampai berat. Migrain biasanya hanya terjadi di satu sisi, namun bisa juga berpindah dari satu sisi ke sisi yang lainnya. Anda merasa lebih sensitif terhadap cahaya, suara dan kadang-kadang bau hingga membuat Anda mual dan muntah. Penglihatan kabur dan bahkan lebih parahnya lagi, Anda mungkin saja pingsan.

Tahap 4: Postdrome Phase (after headache)
Tahapan terakhir ini muncul sesaat setelah sakit kepala Anda mereda dan bisa berlangsung hingga beberapa hari. Meski sakit kepala Anda sudah mereda, mungkin Anda masih merasakan sisa-sisa migrain seperti kelelahan yang ekstrem, lesu, bingung, mudah marah, kepala terasa sakit jika bergerak terlalu cepat atau membungkuk.