Mengapa Wanita Lebih Sering Mengalami Sakit Kepala Sebelah?

Mengapa Wanita Lebih Sering Mengalami Sakit Kepala Sebelah?

Saat mengalami sakit kepala sebelah, seseorang akan merasakan rasa nyeri yang cukup kuat namun hanya di satu sisi kepala saja. Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan keluhan lainnya, seperti pandangan kabur, mual, dan lebih sensitif akan baud an cahaya. Namun, tahukah Anda bahwa dibanding pria, kaum wanita jauh lebih sering mengalami migrain atau sakit kepala sebelah, lho.

Alasan sakit kepala sebelah lebih banyak dialami wanita

Salah satu penyebab munculnya sakit kepala sebelah adalah karena adanya perubahan hormone, seperti penurunan hormon estrogen yang terjadi pada wanita saat mereka menstruasi atau saat hamil. Dilansir dari Republika.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa perubahan kadar estrogen membuat sel-sel saraf trigeminal menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal yang dapat memicu sakit kepala sebelah.

Perubahan Emosi

Wanita dikenal sebagai makhluk yang sensitif atau perasa dan lebih mudah stress, baik karena pekerjaan, tekanan dari lingkungan, maupun mood yang sangat mudah berubah saat mengalami Premenstrual Syndrome (PMS). Hal inilah yang juga menjadi pemicu terbesar mengapa wanita lebih sering mengalaminya dibanding pria.

Baca Juga: Sering Sakit Kepala Bisa Jadi Psikosomatis, Ini Cara Mengatasinya!

Tak hanya itu saja, kaum wanita juga dikenal sebagai makhluk yang selalu berusaha menjaga pola makan demi mendapatkan penampilan yang mereka inginkan. Terkadang, hal ini membuat mereka untuk melakukan diet ketat dan melewatkan waktu makan, sehingga tubuhnya tidak ternutrisi dengan baik. Hal inilah yang juga memicu timbulnya sakit kepala sebelah pada wanita.

Jika Anda salah satu orang yang sering mengalami sakit kepala sebelah, beberapa cara ini bisa Anda lakukan untuk meredakan rasa nyeri di kepala.

  • Memberikan pijatan ringan di bagian pelipis atau di bagian yang terasa pusing
  • Memijat bahu dan leher
  • Beristirahat di tempat yang tenang dan pencahayaan yang temaram
  • Mengonsumsi makanan bernutrisi
  • Makan dalam porsi kecil namun sering dan tidak melewatkan waktu makan
  • Minum obat pereda nyeri yang mengandung paracetamol dan propifenazon yang efektif cepat mengatasi migrain.

Jika keluhan terjadi dalam waktu yang lama, segera periksakan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut, ya!

Artikel Lainnya: Cara Sembuhkan Batuk Berdahak Akibat Flu