3 Tips Menghilangkan Sakit Kepala yang Efektif dengan Berolahraga
Anda dan banyak orang mungkin berpikir jika sakit kepala dan olahraga adalah 2 hal yang tak mungkin ‘bersatu’. Mereka yang sering sakit kepala bahkan sering menjadikan keluhan mereka ini sebagai alasan untuk tidak berolahraga. Mungkin—berolahraga saat sakit kepala memang tidak tepat. Namun seperti dilansir dari situs everydayhealth.com, Nabih Ramadan, MD, seorang neurolog di Diamond Headache Clinic di Chicago menegaskan bahwa penderita sakit kepala tidak dapat berolahraga adalah mitos belaka. Sebaliknya, sakit kepala khususnya migrain justru dapat diringankan dengan olahraga secara rutin. Berikut 3 Tips Menghilangkan Sakit Kepala yang Efektif dengan olahraga
- Berolahraga secara teratur. Lakukan olahraga rutin (olahraga seperti aerobik, jogging, bersepeda) setidaknya tiga kali seminggu. Pertahankan denyut jantung konstan lebih dari 100 denyut per menit selama setidaknya 10 hingga 15 menit selama setiap sesi.
- Berolahraga di pagi hari. Berolahraga di pagi hari lebih dianjurkan daripada malam hari. Namun jika tidak mungkin, beri jeda setidaknya 3 jam dari waktu tidur Anda sehingga Anda dapat beristirahat selama beberapa jam sebelum tidur. Sebab jika tidak, Anda justru akan mengalami perubahan dalam kebiasaan tidur yang dapat menyebabkan sakit kepala.
- Hindari olahraga berdampak tinggi selama sakit kepala. Ketika Anda mengalami sakit kepala, hindari olahraga yang terlalu intense seperti berlari atau kickboxing karena kemungkinan akan dapat menimbulkan atau bahkan memperburuk rasa sakit. Olahraga yang intensif juga akan menyebabkan Anda berkeringat, yang menyebabkan dehidrasi sehingga dapat memperburuk sakit kepala juga.
Jika sakit kepala muncul saat Anda sedang berolahraga, hentikan dulu kegiatan yang Anda lakukan. Tarik napas dalam dan minumlah air putih. Jika sakit kepala masih terasa, redakan dengan mengonsumsi obat yang mengandung paracetamol sebagai analgesik yang mampu meredakan rasa sakit kepala sekaligus bekerja sebagai antipiretik untuk turunkan demam.
Referensi: Everyday Health
