Berapa Lama Flu dan Batuk Bisa Menular? Ini Penjelasan Berdasarkan Fase Penyakit

Berapa Lama Flu dan Batuk Bisa Menular? Ini Penjelasan Berdasarkan Fase Penyakit

Flu dan batuk sering dianggap sebagai penyakit ringan yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, keduanya memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi, terutama di fase-fase tertentu. Mengetahui kapan flu dan batuk paling mudah menular penting untuk melindungi diri sendiri sekaligus mencegah penyebaran ke orang lain. Berikut penjelasan mengenai fase penularan flu dan batuk yang perlu Anda ketahui.


Fase Penularan Flu

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang yang terinfeksi virus influenza dapat mulai menularkan penyakit satu hari sebelum gejala muncul hingga sekitar 5–7 hari setelah sakit [CDC, 2024]. Pada anak-anak atau orang dengan sistem imun lemah, masa menular ini bahkan bisa lebih lama.

Gejala flu yang umum meliputi demam, pilek, batuk, nyeri otot, sakit kepala, dan rasa lelah. Penularan terutama terjadi melalui droplet (percikan cairan) ketika penderita batuk atau bersin, sehingga risiko paling tinggi biasanya ada di awal fase sakit.



Fase Penularan Batuk

Batuk bukan penyakit, melainkan gejala dari kondisi tertentu seperti flu, infeksi saluran pernapasan, atau alergi. Jika batuk disebabkan oleh infeksi virus, maka sifat menularnya sejalan dengan virus penyebabnya.

Sebuah ulasan dalam Journal of Infectious Diseases menyebutkan bahwa virus pernapasan dapat bertahan di udara melalui droplet atau di permukaan benda selama beberapa jam hingga berhari-hari, tergantung jenis virusnya [Weber & Stilianakis, 2008]. Ini berarti, meskipun batuk sudah berkurang, potensi penularan masih bisa ada bila virus tetap aktif.


Kapan Flu dan Batuk Paling Menular?

Hari 1–3 sejak gejala awal: masa paling menular.

Hari 4–7: gejala masih ada, risiko menular menurun tapi belum hilang sepenuhnya.

Setelah 7 hari: sebagian besar orang sudah tidak menular, kecuali pada anak-anak atau individu dengan daya tahan tubuh rendah.

Itulah mengapa ketika sedang flu dan batuk, penting untuk menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta membatasi kontak dekat dengan orang lain terutama di fase awal sakit.



Cara Membantu Meredakan Gejala

Selain istirahat yang cukup, menjaga hidrasi, dan mengonsumsi makanan bergizi, penggunaan obat flu dan batuk yang tepat dapat membantu meredakan gejala lebih cepat. Agar gejala flu dan batuk cepat teratasi, pilihlah obat yang dapat mengatasi gejala-gejala berikut:

Mengurangi gejala flu seperti hidung tersumbat,

Mengatasi berbagai jenis batuk, baik batuk berdahak maupun batuk kering.

Dengan gejala yang lebih terkendali, penderita bisa beristirahat lebih baik sehingga pemulihan lebih optimal dan risiko menularkan ke orang lain juga berkurang. Pastikan juga mengonsumsi makanan bergizi dan hangat untuk mempercepat pemulihan. Apabila gejalanya belum juga membaik, .Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.


Artikel Lainnya: Tips Mengatasi Pilek Alergi yang Bikin Bersin dan Hidung Meler Tiap Pagi


Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2024). How Flu Spreads. Diakses dari: https://www.cdc.gov/flu/about/disease/spread.htm

Weber, T. P., & Stilianakis, N. I. (2008). Inactivation of influenza A viruses in the environment and modes of transmission: A critical review. Journal of Infectious Diseases, 198(10), 1467–1479. doi:10.1086/591708