Sakit Kepala Bagian Belakang Terjadi Akibat Salah Bantal, Mitos atau Fakta?

Sakit Kepala Bagian Belakang Terjadi Akibat Salah Bantal, Mitos atau Fakta?

Saat mendengar istilah ‘salah bantal’ hal utama yang langsung muncul di benak adalah rasa nyeri di bagian leher dan pundak yang cukup mengganggu. Well, melansir dari Orami.co.id, salah bantal saat tidur sebenarnya merujuk pada penggunaan atau posisi bantal yang kurang tepat, sehingga dapat memicu gejala yang tidak mengenakkan di area leher belakang dan bahu ketika kita bangun tidur.

Umumnya, salah bantal terjadi akibat beberapa hal, seperti penggunaan bantal yang terlalu keras atau empuk dan juga posisi kepala yang menghadap ke samping dalam waktu yang lama. Kebiasaan inilah yang membuat otot leher menjadi kaku dan pada akhirnya menyebabkan masalah leher kaku, sakit punggung, hingga sakit kepala bagian belakang.

Cara mengatasi sakit kepala bagian belakang akibat salah bantal

Jika Anda seringkali sakit kepala akibat salah bantal, maka sebaiknya lakukan beberapa hal berikut ini untuk mengatasi keluhannya.

  1. Melakukan kompres dingin dan hangat untuk meregangkan otot leher dan bahu yang terasa tegang. Kompres selama 10 menit beberapa kali hingga keluhannya mereda.
  2. Melakukan gerakan peregangan sederhana untuk mempercepat pemulihan dan mencegah salah bantal kambuh di kemudian hari. Caranya adalah dengan memantapkan pandangan lurus ke depan, lalu tarik sedikit dagu ke atas dan posisikan kepala ke belakang. Lakukan gerakan ini secara perlahan dan tahan selama lima detik. Ulangi sebanyak lima kali.
  3. Memutar kepala bergantian ke kanan dan ke kiri secara perlahan.
  4. Memijat bagian leher dan bahu yang terasa kaku.
  5. Memperbaiki posisi tidur, yaitu posisi terlentang di mana kepala, bahu, dan tulang belakang (punggung) berada dalam satu garis lurus.
  6. Memilih bantal yang tepat, tidak terlalu keras maupun empuk.

Penyebab sakit kepala bagian belakang

Selain salah bantal, berikut ini beberapa kebiasaan yang tanpa disadari juga bisa menyebabkan sakit kepala bagian belakang yang Anda alami.

  1. Kebiasaan merokok dan minum alkohol yang dapat memicu timbulnya sakit kepala cluster atau sakit kepala yang terjadi di bagian belakang mata dan menjalar hingga ke pundak serta leher. Biasanya, penderita akan mengalami rasa nyeri di kepala bagian belakang selama 15 menit hingga tiga jam.
  2. Memaksakan diri untuk berolahraga. Rasa nyeri yang timbul biasanya terjadi tepat di belakang mata, kemudian menjalar ke bagian belakang dan berlangsung selama 20 menit. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan olahraga lari sesuai dengan kemampuan tubuh.
  3. Membungkuk saat jalan dan bekerja. Posisi tubuh yang seperti inilah yang menimbulkan ketegangan pada area punggung dan leher. Tanpa disadari, kebiasaan ini akan memicu timbulnya sakit kepala bagian belakang jika dilakukan secara terus menerus.

Tak cukup hanya dengan memperbaiki posisi tidur dan memilih bantal yang tepat, sebaiknya terapkan juga pola hidup sehat untuk mencegah keluhan sakit kepala bagian belakang kembali terulang. Jika keluhannya cukup mengganggu, Anda bisa mengatasi sakit kepala bagian belakang dengan minum obat pereda sakit kepala yang cepat redakan sakit kepala bagian belakang dan tanpa ngantuk.