Kenali Migrain Vestibular yang Bikin 'Dunia Berputar'
Migrain vestibular adalah salah satu jenis migrain yang tidak hanya menyebabkan sakit kepala sebelah, tetapi juga disertai dengan gangguan keseimbangan dan pusing. Bagi mereka yang mengalaminya, sensasi ini sering digambarkan seperti berada di atas perahu yang terombang-ambing, atau bahkan merasa dunia di sekitar berputar tanpa henti. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan seringkali tidak dikenali karena gejalanya yang berbeda dengan migrain biasa.
Apa Penyebab Migrain Vestibular?
Migrain vestibular adalah bentuk migrain yang memengaruhi sistem vestibular, yaitu bagian dari telinga dalam dan otak yang mengatur keseimbangan dan orientasi spasial. Akibatnya, orang yang mengalami migrain jenis ini bisa merasakan pusing, vertigo, atau ketidakseimbangan yang intens. Pada beberapa kasus, sensasi tersebut bisa datang tanpa disertai sakit kepala, yang membuat diagnosa migrain vestibular lebih sulit.
Meski penyebab pasti migrain vestibular belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor pemicu yang diketahui, di antaranya:
• Stres: Tekanan emosional atau fisik yang berlebihan bisa memicu migrain vestibular.
• Perubahan hormon: Pada beberapa wanita, migrain vestibular sering muncul saat perubahan hormon seperti sebelum atau saat menstruasi.
• Pola makan yang buruk: Makanan tertentu, seperti kafein, cokelat, dan keju tua, dapat memicu serangan migrain.
• Kurang tidur: Tidur yang tidak cukup atau tidur yang tidak teratur juga sering menjadi pemicu migrain vestibular.
• Perubahan cuaca: Fluktuasi tekanan udara atau perubahan cuaca yang ekstrem juga dapat mempengaruhi penderita migrain vestibular.
Gejala Migrain Vestibular
Gejala utama dari migrain vestibular adalah vertigo, yang biasanya berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Namun, selain vertigo, penderita juga bisa mengalami beberapa gejala berikut:
1. Pusing: Sensasi seperti akan jatuh atau hilang keseimbangan.
2. Mual dan Muntah: Akibat dari vertigo atau pusing yang berat.
3. Kelelahan: Tubuh terasa lemah dan tidak bertenaga setelah serangan vertigo.
4. Kepekaan terhadap Cahaya dan Suara: Sama seperti migrain biasa, penderita migrain vestibular juga bisa merasa sangat sensitif terhadap cahaya terang atau suara keras.
5. Penglihatan Kabur: Beberapa orang juga melaporkan gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur atau berkedip-kedip.
6. Tinnitus (telinga berdenging): Gangguan pada telinga yang membuat suara berdenging atau mendengung.
Gejala-gejala ini bisa muncul bersama-sama atau bergantian dan bisa berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa hari.
Cara Mengatasi Migrain Vestibular
Untuk mengatasi migrain vestibular, penting untuk mengetahui faktor pemicunya dan mencoba menghindarinya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Terapi fisik: Vestibular rehabilitation therapy (VRT) adalah terapi fisik yang dirancang khusus untuk membantu penderita mengembalikan keseimbangan dan mengurangi vertigo. Salah satunya dengan yoga.
2. Mengatur Pola Hidup Sehat: Mengatur pola tidur yang baik, makan secara teratur, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi frekuensi serangan migrain vestibular.
3. Hindari Pemicu: Mengidentifikasi dan menghindari makanan atau situasi yang memicu migrain juga sangat penting dalam mencegah serangan.
4. Obat-obatan: Dokter biasanya meresepkan obat-obatan yang serupa dengan pengobatan migrain biasa, seperti obat pereda nyeri, antiemetik (untuk mengurangi mual), atau obat penenang untuk membantu mengatasi gejala vertigo.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika Anda sering mengalami pusing, vertigo, atau gejala-gejala lain yang mengarah pada migrain vestibular, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosa dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengurangi dampak gangguan ini pada kehidupan sehari-hari.
Migrain vestibular mungkin bukan jenis migrain yang paling umum, namun dampaknya bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika mengalami gejala migrain vestibular, agar dapat mendapatkan penanganan yang sesuai.
Artikel Lainnya: Bagaimana Kualitas Udara Memperburuk Gejala Flu dan Batuk Anda