Perubahan Hormon, Bisa Jadi Penyebab Sering Pusing

Perubahan Hormon, Bisa Jadi Penyebab Sering Pusing

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa wanita lebih rentan mengalami sakit kepala khususnya sakit kepala sebelah dibandingkan pria. Hal ini tak terlepas dari perbedaaan hormon yang dimiliki wanita dan pria. Untuk beberapa alasan, sakit kepala akibat perubahan hormon bisa menjadi lebih buruk akibat dipicu oleh beberapa hal di bawah ini!

Penggunaan kontrasepsi:

Ada berbagai macam pilihan alat kontrasepsi yang bisa Anda pilih. Namun perlu diketahui bahwa sebagian di antaranya mengandung hormon. Misalnya saja kontrasepsi oral. Jika Anda tergolong orang yang rentan terhadap sakit kepala hormonal disarankan mengonsumsi pil kontrasepsi yang kandungan estrogennya rendah atau hanya mengandung progestin saja. Jika ingin lebih aman, Anda juga ddapat memilih kontrasepsi dalam bentuk yang lain, IUD misalnya.

Persiapan Menopause:

Jenis obat yang wanita ambil selama persiapan menopause untuk mengontrol hormon juga dapat menyebabkan sakit kepala. estrogen dalam bentuk patch cenderung menyebabkan sakit kepala yang lebih ringan daripada estrogen dalam bentuk lain karena dapat menjaga kadar hormon Anda tetap rendah dan stabil. Setelah Anda menopause, kemungkinan Anda justru akan lebih jarang mengalami migrain.

Menstruasi:

Apakah Anda merasa selalu mendapatkan migrain tepat di sekitar periode mesntruasiAnda? Sekitar 60% wanita dengan migrain mengalami sakit kepala yang disebut menstrual migrain. Tepat sebelum haid, jumlah estrogen dan progesteron, dua hormon wanita, di tubuh Anda turun. Perubahan drastis ini bisa memicu sakit kepala berdenyut.

Sakit kepala hormonal mungkin bukan sesuatu yang dapat Anda hindari dengan mudah, namun Anda bisa mencoba mengendalikan dan mengobatinya. Hindari mengonsumsi garam secara berlebihan menjelang periode menstruasi, perbanyak minum air putih, dan lakukan pijatan ringan untuk merelaksasi tubuh bisa Anda coba.