Penyebab Flu dan Batuk yang Jarang Disadari: Kualitas Udara yang Buruk!
Belakangan ini, beberapa kota besar dan wilayah di Indonesia – terutama Jakarta sedang mengalami satu masalah yang cukup mengkhawatirkan, yaitu kualitas udara yang sangat buruk. Faktor utama yang menyebabkannya adalah polusi kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan penghijauan yang merata. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan kualitas udara semakin menurun hingga membuat penampakan gedung bertingkat tertutup kabut polusi. Bahkan, kualitas udara di Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat atau unhealthy.
Kualitas udara yang buruk picu flu dan batuk
Dokter spesialis paru, Prof.Dr.dr. Agus Dwi Susanto, seperti yang dilansir dari CNBC Indonesia menjelaskan bahwa kualitas udara yang buruk ini dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan, tidak hanya paru-paru. Tak heran jika belakangan ini banyak orang yang terserang flu dan batuk, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Melansir dari Kompas.com, polusi udara rata-rata di Jakarta pada bulan Juli 2023 adalah 47 mikrogram per meter kubik, sedangkan standar WHO adalah 5 mikrogram per meter kubik, hal ini menunjukkan bahwa kulitas udara di Jakarta sudah ditahap darurat.
Selanjutnya juga dijelaskan bahwa faktor terbesar penyumbang kualitas udara buruk berasal dari aktivitas manusia, mulai dari produksi barang, hingga pengelolaan sampah. Minnesota Pollution Control Agency menjelaskan bahwa paparan polusi udara dapat memengaruhi kesehatan setiap orang. Sebab ketika kita menghirup polutan udara, polutan tersebut dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan batuk atau mata gatal dan menyebabkan atau memperburuk berbagai penyakit pernapasan dan paru-paru.
Cara mencegah flu dan batuk di tengah buruknya kualitas udara
Saat kualitas udara menunjukkan tanda ‘tidak sehat’, maka sebaiknya lakukan beberapa hal berikut ini untuk mencegah timbulnya flu dan batuk.
- Batasi kegiatan di luar rumah, terutama bagi orang yang memiliki riwayat kesehatan tertentu.
- Prioritaskan kesehatan anak-anak dengan membatasi waktu bermain mereka di luar ruangan saat kualitas udara kurang baik.
- Hindari berolahraga di dekat jalan raya, terutama yang memiliki aktivitas lalulintas cukup sibuk.
- Tidak merokok di dalam ruangan.
- Pastikan ruangan dengan jendela dan pintu dalam kondisi tertutup. Jika menggunakan AC, pastikan saluran masuk udara segar tertutup dan filter dalam kondisi bersih.
- Pertimbangkan untuk menggunakan pembersih udara dengan filter HEPA untuk meningkatkan kualitas udara di rumah.
- Menggunakan masker yang efektif menyaring partikel kecil saat beraktivitas di luar rumah.
Jika flu dan batuk mulai menunjukkan gejalanya, segera redakan dengan beberapa cara berikut ini.
1. Istirahat cukup untuk meningkatkan sistem imunitas.
2. Perbanyak mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Menghirup uap air panas untuk membantu melegakan hidung tersumbat.
4. Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air mineral. Hindari minuman dingin dan utamakan untuk minum air hangat untuk membantu melegakan tenggorokan sekaligus mendorong virus serta bakteri yang menempel. Beberapa jenis air hangat yang baik diminum saat flu dan batuk antara lain:
- Air hangat yang dicampurkan dengan lemon dan madu. Lemon memiliki kandungan vitamin C yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sedangkan madu ampuh untuk melegakan tenggorokan.
- Air kaldu hangat untuk menghidrasi tubuh sekaligus memenuhi asupan nutrisi pada tubuh.
- Teh hangat untuk membantu tubuh menjadi lebih rileks saat flu dan batuk, sehingga kita bisa istirahat lebih nyaman dan tenang, terutama di malam hari.
5. Hindari makanan manis. Sebab terlalu banyak mengonsumsi makanan manis terutama saat sakit dapat menurunkan sistem imun tubuh.
6. Minum obat yang bekerja secara efektif untuk meredakan flu dan bantuk sesuai dengan gejala yang dialami.
Artikel Lainnya: Mengapa Napas Terasa Panas Saat Mengalami Flu dan Batuk?
