Mengenal Penyakit Migrain dengan Aura
Wajar saja jika Anda belum pernah mendengar apa itu migrain aura. Sebenarnya migrain aura adalah suatu keadaan atau jenis migrain yang diawali dengan perasaan atau gejala sensorik sesaat sebelum sakit kepala terasa. Gejala awal ini disebut sebagai prodrome. Migrain sendiri dapat diklasifikasikan dalam 3 tahap berikut:
#1: Migrain Tanpa Aura
Yaitu sakit kepala sebelah (migrain) yang dirasakan tanpa adanya gejala-gejala peringatan awal. Migrain tanpa aura dapat didiagnosis setelah pasien diketahui memiliki riwayat serangan migrain sebanyak lima kali.
#2: Migrain dengan Aura
Pada tahap ini penderita migrain dapat mengenali gejala-gejala awal yang dirasakan. Pada umumnya tanda-tanda tersebut meliputi; masalah penglihatan (respon kilatan cahaya pada mata), leher yang terasa kaku hingga kesemutan pada anggota tubuh tertentu. Migrain dengan aura, dikenal juga sebagai migrain klasik.
#3: Aura Migrain Tanpa Sakit Kepala
Gejala migrain yang satu ini terjadi ketika penderita merasakan aura atau gejala-gejala awal migrain, namun tanpa diiringi sakit kepala terlebih dahulu.
Diagnosis migrain aura ini berkaitan dengan dua bahan kimia di otak, yaitu serotonin dan dopamin. Apabila baik serotonin dan dopamin salah dalam melakukan proses mengatur fungsi otak, maka akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan. Akibatnya sel imun yang mengalir ke otak melalui pembuluh darah akan melebar dan memproduksi terlalu banyak serotonin dan dopamin. Pada akhirnya otot-otot pembuluh yang terbuka akan menghasilkan sakit kepala disertai denyut.
Bagaimana cara Meredakan Migrain Aura?
Untuk menanggulangi migrain aura dapat dilakukan dengan merubah gaya hidup, seperti mengkonsumsi makanan sehat, serta mengkonsumsi obat pereda sakit kepala sebelah yang efektif.