Mengapa Sakit Kepala Belakang Sering Kumat?
Sakit kepala yang sering kumat tentu bisa menimbulkan kekhawatiran bagi Anda. Inginnya sih, bisa beraktivitas dengan nyaman tanpa perlu bolak-balik sakit kepala. Namun sayangnya, gangguan kesehatan yang satu ini sangat mudah muncul dan dialami oleh siapa saja. Sakit kepala bagian belakang misalnya, termasuk sakit kepala yang sering kumat dan saat mengganggu. Sebenarnya ada beberapa alasan yang membuat sakit kepala belakang sering kumat.
- Cedera otot: sering membawa tas ransel yang berat? Membawa barang bawaan yang berat bisa saja menyebabkan cedera otot dan akhirnya menimbulkan sakit kepala. Selama cedera yang Anda derita belum sembuh benar, maka sakit kepala kemungkinan akan sering kumat.
- Sering menunduk: dewasa ini semakin banyak orang yang mengalami sakit kepala akibat sering menunduk. Hal ini dikarenakan kebiasaan menggunakan smartphone yang terlalu berlebihan dan tak kenal waktu. Akibatnya, otot leher menjadi tegang karena terlalu banyak menunduk dan berakibat timbulnya sakit kepala belakang.
- Faktor psikologis: stres meskipun sebenarnya berada di dalam pikiran Anda, namun bisa berimbas pada kondisi fisik juga, termasuk menimbulkan sakit kepala belakang.
- Tekanan darah tinggi: meskipun bukan pertanda mutlak kalau Anda menderita darah tinggi, namun nyatanya tekanan darah tinggi sering menimbulkan ketegangan sehingga akhirnya sakit kepala belakang muncul terus menerus.
- Cedera otak: mungkin Anda pernah mengalami benturan atau trauma kepala lainnya. Meski tidak ada luka luar, bisa saja Anda mengalami cedera di bagian dalam kepala atau bahkan otak. Hanya saja untuk memastikan penyebab nyeri kepala secara pasti cobalah untuk memeriksakan diri Anda ke dokter. Jika diperlukan, pemeriksaan secara lengkap aseperti tes darah, X-ray, EMG Dan CT-Scan juga dilakukan agar Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat.
Namun sebelum khawatir terlalu jauh, coba lakukan dulu langkah-langkah sederhana untuk mengatasi keluhan sakit kepala belakang Anda dengan cara menghindari penggunaan otot leher yang berlebihan, olahraga secara teratur 2-3 kali seminggu untuk memperlancar aliran darah, temukan sumber stres dan atasi, jangan gunakan bantal yang terlalu tinggi, kurangi konsumis kafein dan alkohol, serta makan teratur.
