Kaitan Gangguan Tidur dan Sakit Kepala

Kaitan Gangguan Tidur dan Sakit Kepala

Sakit kepala dapat disebabkan oleh kurangnya istirahat. Oleh karena itu, kecukupan waktu tidur adalah hal yang perlu Anda perhatikan. Sebaliknya, sakit kepala juga kerap menjadi alasan yang membuat seseorang sulit tidur dan akhirnya kualitas tidurnya menjadi buruk. Sebenarnya apa saja macam-macam gangguan tidur dan kaitannya dengan sakit kepala?

Gangguan tidur umum

Menurut situs headache-help.org terdapat beberapa jenis gangguan tidur yang umum dialami orang. Pertama adalah insomnia, yaitu kondisi dimana seseorang sulit untuk tertidur. Penyebabnya bisa berbagai macam, misalnya masalah medis, gaya hidup, psikologis, atau kebiasaan tidur yang buruk. Insomnia kronis didefinisikan sebagai gangguan tidur yang berlangsung lebih dari tiga minggu. Selain insomnia, gangguantidur yang juga lazim terjadi adalah sleep apnea—gangguan tidur yang ditandai dengan mendengkur keras pada malam hari namun diantaranya terdapat periode di mana orang tersebut berhenti bernapas selama beberapa saat. Gangguan ini biasanya terjadi ketika penderitanyaberbaring terlentang dan saluran napasnya menjadi terhambat sebagian. Sementara gangguan tidur tidur lainnya adalah gangguan gerakan ekstremitas periodik yang ditandai dengan gerakan kaki menyentak atau gelisah yang cukup berat hingga menyebabkan tidur Anda terganggu di malam hari.

Mengelola waktu tidur

Lantas, apakah orang yang lebih banyak tidur akan terhindar dari sakit kepala? Jawabannya, tidak. Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur dapat memperparah sakit kepala pada individu mana pun. Meskipun beberapa pasien menemukan bahwa tidur adalah obat pereda dan terapeutik untuk kondisi sakit kepala mereka, namun kondisi ini tidak bisa digeralisir. Misalnya, ada beberapa orang merasa segar setelah tidur siang, sementara sebagian lainnya justru merasa tidur siang justru membuat tidur malam mereka kurang nyenyak. Bagian terpenting dari mengatasi sakit kepala yang diakibatkan oleh gangguan tidur adalah “pembatasan tidur” di mana seorang individu pergi ke tempat tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Konsiten adalah hal yang perlu dilakukan dalam mengelola sakit kepala. Jika Anda membutuhkan tidur siang, coba lakukan power nap selama 10 – 30 menit ketimbang tidur siang terlalu lama.

Jika sakit kepala menyerang saat Anda beraktivitas atau pun saat menjelang tidur, Anda bisa minum obat sakit kepala yang mengandung paracetamol yang berfungsi sebagai analgesik yang mampu meredakan rasa sakit kepala, sekaligus bekerja sebagai antipiretik untuk turunkan demam. Ucapkan selamat tinggal pada sakit kepala, dan tidurlah lebih nyenyak.