Gejala Penyerta yang Harus Diwaspadai Saat Sakit Kepala Migrain Melanda

Gejala Penyerta yang Harus Diwaspadai Saat Sakit Kepala Migrain Melanda

Saat sakit kepala migrain melanda, seseorang tak hanya merasa sakit di salah satu sisi saja, tetapi juga mengalami beberapa gejala lain seperti mual, muntah, dan pandangan yang kabur. Meski begitu, keluhan ini tak mendapatkan perhatian khusus karena banyak orang beranggapan jika kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya setelah tidur.

Namun, tahukah Anda jika hal ini dibiarkan secara terus-menerus dan tidak diobati dengan segera justru bisa mengakibatkan gejala lanjutan yang sangat serius. Kondisi seperti apa sajakah yang bisa disebabkan oleh migrain akut? Simak penjelasannya berikut ini:

Muntah-muntah

Mual yang terjadi pada saat migrain memang hal yang wajar terjadi. Namun, jika tidak segera diobati bisa mengakibatkan rasa mual yang lebih hebat, bahkan bisa berujung muntah-muntah. Jika hal ini berlanjut, maka bisa mengganggu kesehatan Anda secara keseluruhan dan menurunkan kualitas hidup (quality of life), artinya kelancaran hidup saat beraktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Ujungnya produktivitas kita di tempat kerja menurun, bahkan sampai tingkat kebahagiaan kita pun bisa ikut menurun

Terlampau sensitif terhadap cahaya dan suara

Tak hanya merasakan nyeri berdenyut-denyut, penderita migraine juga menjadi tidak tahan jika panca inderanya menerima stimulasi cahaya serta suara yang berlebihan. Jika sudah terbiasa, hal ini bisa menjadi trigger alias penyebab migrain yang sangat mudah terpicu.

Baca Juga: Mengapa Wanita Lebih Sering Mengalami Sakit Kepala Sebelah?

Berubah menjadi Status Migrainosus

Migrain yang tidak berhenti selama tiga hari berturut-turut (72 jam) disebut sebagai status migrainosus. Kondisi medis yang satu ini cukup langka namun ketika terjadi, para penderitanya akan merasakan sakit kepala yang teramat sangat.

Stroke

Seperti yang dilansir dari laman NHS.uk, menurut statistik, banyak pasien stroke yang sebelumnya memiliki keluhan sakit kepala sebelah yang berkelanjutan. Kaitan dari kedua penyakit ini masih belum jelas, namun ini menunjukkan bahwa penyakit migrain tidak boleh dianggap sebagai masalah sepele.

Untuk menghindari beberapa kemungkinan di atas, sebaiknya lakukan hal ini saat sakit kepala migrain melanda:

  • Istirahat di tempat yang lebih tenang dan pencahayaan yang temaram
  • Memijat bagian kepala yang terasa nyeri
  • Memijat bagian bahu dan leher
  • Mengompres dengan air dingin di bagian atas dagu atau belakang leher
  • Melakukan gerakan peregangan untuk membuat otot menjadi lebih rileks
  • Minum obat pereda nyeri yang mengandung paracetamol dan propifenazon yang efektif cepat mengatasi migrain.

Artikel Lainnya: Cara Sembuhkan Batuk Berdahak Akibat Flu