Ciri Batuk Berdahak yang Perlu Anda Waspadai

Ciri Batuk Berdahak yang Perlu Anda Waspadai

Batuk berdahak merupakan kondisi di mana tubuh menghasilkan lendir atau dahak lebih banyak pada saluran pernapasan. Meski tergolong sebagai hal yang wajar terjadi sebagai bentuk respon tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan, namun ternyata ada beberapa ciri batuk berdahak yang harus Anda waspadai. Apa saja, ya?

Ciri batuk berdahak yang harus diwaspadai: 

1. Terdapat darah pada dahak

Saat mengalami batuk berdahak, produksi lendir akan meningkat di saluran pernapasan. Namun, jika Anda merasa lendirnya terlalu banyak apalagi hingga bercampur dengan darah, sebaiknya Anda segera memeriksakannya pada dokter. Pasalnya, darah yang terdapat pada dahak bisa menandakan beberapa kemungkinan, mulai dari adanya luka di saluran pernapasan akibat batuk yang terlalu kencang, bahkan hingga penyakit yang lebih serius. Sebab, batuk berdahak biasa umumnya tidak sampai memiliki lendir yang tercampur dengan darah.

2. Dada terasa sesak, bahkan hingga kehabisan napas

Jika saat batuk berdahak membuat Anda sampai kesulitan bernapas dengan normal serta merasa sesak, Anda perlu juga memeriksakannya ke dokter. Kesulitan bernapas saat batuk menandakan Anda mungkin mengalami komplikasi dan situasi khusus, terutama pada penderita asma di mana dampak batuk yang dirasakan jauh lebih berat dibandingkan mereka yang tidak mengidap asma.

Baca Juga: Cara Sembuhkan Batuk Berdahak Akibat Flu

3. Mengalami demam lebih dari 3 hari

Batuk disertai demam, mungkin saja terjadi. Kondisi ini mungkin saja terjadi karena Anda juga mengalami radang tenggorokan. Namun, biasanya demam bersifat ringan dan akan sembuh dalam waktu yang cepat. Nah, jika Anda mengalami batuk disertai demam yang tak kunjung hilang setelah lebih dari 3 hari, maka sudah saatnya Anda menemui dokter.

4. Batuk tak kunjung membaik setelah tujuh hari

Ciri batuk berdahak yang perlu diwaspadai adalah batuk yang tak kunjung membaik setelah tujuh hari meski sudah minum obat. Sewajarnya, batuk akan berangsur membaik, misalnya dahak terasa lebih sedikit dan encer, rasa menggelitik di tengorokan berkurang, begitu pula dengan frekuensi batuknya. Sebaliknya, jika batuk justru semakin parah, maka ini saat yang tepat untuk memeriksakannya pada dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda dengan lebih detail.

5. Batuk berdahak disertai kehilangan indera penciuman

Seseorang mungkin saja mengalami batuk berdahak sebagai salah satu gejala penyerta flu. Namun, jika Anda juga merasakan gejala lain seperti kehilangan indera penciuman dan perasa, maka Anda bisa memeriksakannya langsung pada dokter. Langkah cepat lainnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan test swab untuk memastikan kondisi kesehatan Anda, terutama saat pandemi seperti saat ini.

Namun, jangan langsung panik. Seperti disebutkan sebelumnya, batuk adalah hal cukup wajar dan akan pulih dalam hitungan hari dengan perawatan mandiri di rumah. Lakukan observasi dulu selama beberapa waktu untuk melihat apakah Anda mengalami ciri batuk berdahak yang perlu diwaspadai di atas. Sementara itu, Anda bisa mengonsumsi obat flu dan batuk berdahak yang mengandung Paracetamol untuk meredakan gejala flu seperti demam dan sakit kepala, serta kandungan Guaifenesin dan Bromhexine di dalamnya bekerja dalam mengencerkan dahak dan mengeluarkan dahak, sedangkan Phenylephrine (PE) bekerja secara efektif membantu melegakan pernapasan dan tenggorokan.

Artikel Lainnya: Mengapa Wanita Lebih Sering Mengalami Sakit Kepala Sebelah?