5 Penyebab Sakit Kepala Saat Menempuh Perjalanan Jauh
Selain kelelahan, keluhan sakit kepala juga kerap terjadi saat menempuh perjalanan jauh, terutama saat menggunakan kendaraan pribadi. Tak hanya dialami oleh si pengemudi, kondisi ini juga sering dirasakan oleh penumpangnya, sehingga membuat perjalanan menjadi kurang nyaman dan menyenangkan. Lantas, apa penyebab sakit kepala dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Penyebab sakit kepala saat bepergian jauh
Tanpa disadari, keluhan sakit kepala yang kita rasakan ketika menempuh perjalanan jauh menggunakan kendaraan pribadi bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan berikut ini.
1. Perut dalam keadaan kosong
Hal ini karena rendahnya kadar gula dalam darah menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menghambat pasokan oksigen ke otak yang akhirnya memicu sakit kepala. Dilansir dari Halodoc.com, telat makan dapat memicu timbulnya keluhan sakit kepala tegang.
Kondisi ini ditandai dengan timbulnya rasa nyeri di kepala disertai rasa kaku di bagian leher hingga pundak, bahkan tak jarang juga adanya tekanan di belakang mata. Gejala lain yang mungkin muncul adalah kelelahan, mood swing, kurangnya daya fokus, nyeri otot, dan sensitif terhadap suara maupun cahaya yang tentunya bisa mengganggu kenyamanan saat berkendara.
Solusi: Pastikan untuk mengisi perut sebelum berkendara jarak jauh. Namun, pastikan untuk makan dengan porsi yang wajar, khususnya bagi pengemudi. Berkendara dalam kondisi perut kekenyangan bisa membuatmu lebih cepat merasa ngantuk, sehingga bisa membuatmu sampai tujuan lebih lama dan membahayakan saat di jalan.
2. Bermain gadget
Umumnya, sebagian besar orang akan memanfaatkan gadget untuk main games, membaca, nonton, atau bekerja untuk mengisi waktu selama perjalanan. Namun di sisi lain, kebiasaan ini justru malah memicu sakit kepala. Sebab mata merasa kelelahan terus-menerus menatap layar dalam kondisi yang tidak stabil akibat jalan yang rusak dan jalur yang berliku. Kondisi inilah yang disebut motion sickness.
Solusi: Sebaiknya kurangi penggunaan gadget saat berada di dalam kendaraan yang berjalan. Kamu bisa melakukan hal lain seperti tidur, mendengarkan musik favorit, atau ngobrol dengan teman perjalanan untuk mengusir rasa bosan.
3. Sinar matahari
Sinar matahari yang terlalu tajam meskipun hanya masuk melalu sela-sela pepohonan dan juga lampu dari kendaraan lain ternyata bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini karena mata sensitif terhadap cahaya atau terpapar terus-menerus dalam waktu lama.
Solusi: Jika berkendara di siang hari, sebaiknya gunakan sunglasses agar tidak terlalu silau. Sedangkan di malam hari, kamu bisa menggunakan kacamata kuning atau lensa biru untuk mengatasi silau akibat lampu kendaraan yang melintas.
4. Aroma pewangi mobil yang terlalu menyengat
Pewangi Mobil dengan aroma yang menyengat seringkali membuat kita merasa gelisah dan mengalami mabuk kendaraan. Kondisi ini ditandai dengan rasa mual dan sakit kepala. Sebab pada dasarnya hidung membutuhkan udara segar alami yang umumnya tidak berbau, sehingga ketika hidung terlalu lama mencium aroma tertentu dapat mengganggu sistem saraf dan aliran darah.
Solusi: Hindari pewangi mobil dengan aroma buah yang terlalu menyengat. Kamu bisa memanfaatkan aromaterapi atau diffuser dengan wangi yang lembut dan segar untuk mencegah bau apek di dalam mobil. Tak melulu harus menggunakan pewangi mobil, cara lain yang bisa membuat mobil tetap harum adalah dengan menjaga kebersihannya dengan baik. Hindari menyimpan bekas makanan atau minuman dalam waktu lama, vacuum secara rutin, tidak menumpuk pakaian kotor atau menyimpan terlalu banyak barang di dalam mobil.
5. Kurang tidur
Menjelang bepergian, kita akan cenderung lebih sulit untuk tidur di malam sebelum keberangkatan. Tak hanya membuat kita mudah merasa pusing saat beraktivitas di kantor, kurangnya waktu istirahat di malam hari juga bisa menyebabkan sakit kepala saat menempuh perjalanan jauh.
Solusi: Hindari begadang dan bermain gadget di malam sebelum keberangkatan, terutama bagi pengemudi. Saat merasa kelelahan dan mengantuk saat berkendara, sebaiknya langsung tunda perjalanan dan cari tempat yang cukup nyaman untuk beristirahat, seperti di mushola, pinggir jalan, atau rest area.
Selain dengan melakukan solusi di atas, sebaiknya bawa juga persediaan obat untuk meredakan sakit kepala saat bepergian. Mengingat bahwa kamu sedang menempuh perjalanan yang cukup jauh, maka ada baiknya untuk memilih obat sakit kepala yang tidak menyebabkan ngantuk, sehingga tetap dapat mengemudi dengan lebih nyaman.
Artikel Lainnya: Sakit Kepala Setelah Long Run? Lakukan Ini untuk Mengatasinya!