Tips Meredakan Sakit Kepala Bagian Atas Setelah Olahraga
Dalam kehidupan
sehari-hari, olahraga menjadi salah satu gaya hidup yang dapat membuat tubuh
terasa lebih bugar dan segar. Namun, sayangnya tak sedikit orang justru
mengalami keluhan seperti sakit kepala bagian atas setelah sesi latihan
selesai. Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa membuat aktivitas harian
terganggu dan tentu saja mengurangi kenyamanan setelah berolahraga. Kamu pernah
mengalaminya?
Penyebab
Umum Sakit Kepala Bagian Atas Setelah Olahraga
Sakit kepala setelah
olahraga dikenal juga dengan istilah exercise-induced headache – yaitu sakit kepala yang muncul saat atau setelah
melakukan aktivitas fisik, terutama olahraga dengan intensitas sedang hingga
berat, seperti lari, angkat beban, bersepeda, atau latihan kardio intens. Ciri-ciri
umum exercise-induced headache adalah muncul nyeri terasa berdenyut di kedua sisi kepala
setelah olahraga atau beberapa waktu setelahnya,
dan bisa berlangsung dari
beberapa menit hingga 48 jam.
Umumnya, rasa sakit ini
bersifat sementara, namun bisa cukup mengganggu. Untuk itu, penting mengetahui
penyebab dan cara meredakannya. Beberapa penyebab umum sakit kepala
setelah olahraga antara lain:
- Dehidrasi
Ketika
tubuh kehilangan banyak cairan lewat keringat tanpa diimbangi dengan asupan air
yang cukup, otak bisa "menyusut" sedikit, sehingga menimbulkan sakit
kepala, termasuk sakit kepala bagian atas.
- Tekanan
darah meningkat
Aktivitas
fisik intens bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah, kondisi inilah yang
memicu sakit kepala terutama di bagian atas kepala.
- Kurang
pemanasan atau pendinginan
Melompat
langsung ke olahraga berat tanpa pemanasan atau mengabaikan sesi pendinginan
dapat menyebabkan perubahan aliran darah ke otak. Kondisi ini dapat membuat
kepala terasa berat atau nyeri di bagian atas.
- Kadar
gula darah rendah
Tidak
makan sebelum olahraga bisa menyebabkan kadar gula darah menurun drastis. dan
memicu sakit kepala. Glukosa adalah satu-satunya sumber energi langsung yang
digunakan otak dalam kondisi normal. Saat kadar gula turun di bawah normal
(umumnya <70 mg/dL), sel-sel otak mulai kesulitan menghasilkan energi.
Akibatnya, sistem saraf menjadi “stress” dan memicu pelepasan zat kimia yang
bisa menimbulkan rasa nyeri, salah satunya adalah keluhan sakit kepala bagian
atas.
- Postur
tubuh yang salah
Posisi
tubuh saat latihan, terutama saat angkat beban atau yoga, bisa memberi tekanan
ekstra pada leher dan kepala. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat membuat otot di
sekitarnya menegang sehingga menyebabkan rasa nyeri.
Tips
Meredakan Sakit Kepala Bagian Atas Setelah Olahraga
Berikut beberapa langkah
yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa sakit kepala bagian atas:
1.
Segera Minum Air Putih
Pastikan
tubuh cukup terhidrasi. Minumlah air putih sebelum, selama, dan setelah
berolahraga untuk mencegah dehidrasi.
2. Istirahat di Tempat Sejuk
Pindahlah
ke ruangan yang lebih tenang dan sejuk untuk menenangkan sistem saraf.
Berbaring sejenak sambil memejamkan mata bisa sangat membantu.
3. Kompres Dingin
Gunakan
handuk dingin atau kompres es dan tempelkan di dahi atau belakang leher untuk
mengurangi ketegangan otot dan meredakan nyeri.
4. Lakukan Peregangan Ringan
Peregangan
setelah olahraga dapat membantu meredakan ketegangan otot di leher, bahu, dan
kepala yang mungkin menyebabkan sakit kepala bagian atas.
5. Konsumsi Makanan Ringan
Jika
kamu belum makan sebelum berolahraga, konsumsi camilan sehat seperti buah,
yogurt, atau roti gandum bisa membantu menaikkan kembali kadar gula darah.
6. Perhatikan Teknik Pernapasan
Bernapas
terlalu cepat atau tidak teratur saat olahraga bisa memicu hiperventilasi dan
sakit kepala. Cobalah tarik napas dalam-dalam secara perlahan.
7. Konsumsi Obat Sakit Kepala sesuai Gejala
Jika
sakit kepala tidak kunjung reda, kamu bisa mengonsumsi obat pereda sakit kepala yang bisa diminum sebelum
makan tanpa menimbulkan rasa ngantuk agar tetap dapat beraktivitas. pastikan gunakan sesuai petunjuk dan pilih obat sakit kepala yang sesuai dengan gejalanya, ya!
Namun jika sakit kepala
bagian atas terjadi berulang kali, disertai gejala lain seperti penglihatan
kabur, mual hebat, pingsan, atau tidak mereda dengan istirahat, segera
konsultasikan ke dokter. Bisa jadi, itu adalah tanda dari kondisi medis yang
lebih serius.
Ingatlah selalu bahwa
tubuh setiap orang berbeda. Oleh karena itu, selalu dengarkan sinyal tubuhmu
dan sesuaikan rutinitas olahraga agar tetap aman dan menyenangkan, ya!
Artikel Lainnya: Mungkinkah Batuk di Pagi Hari Setelah Bangun Tidur Terjadi Akibat Polusi Udara di Rumah?