Sedang Alami Flu dan Batuk, Bolehkah Menerima Vaksin?

Sedang Alami Flu dan Batuk, Bolehkah Menerima Vaksin?

Pemberian vaksin adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit berbahaya. Khususnya di masa pandemi ini, melaksanakan vaksinasi perlu menjadi prioritas kita semua. Namun, bagaimana jika kita sedang mengalami flu dan batuk? Apakah kita boleh menerima vaksin? Cek faktanya yuk!

Dilansir dari laman klikdokter, secara umum, seseorang dengan penyakit ringan seperti infeksi saluran napas akut atau infeksi telinga tetap dapat menerima vaksin. Tidak ada peningkatan risiko efek samping yang terjadi setelah imunisasi dan tidak akan mempengaruhi efektivitas vaksin yang diberikan. Kendati demikian ada beberapa pengecualian untuk jenis-jenis vaksin tertentu di bawah ini:

Live attenuated influenza vaccine (LAIV)

LAIV merupakan vaksin flu dalam bentuk nasal spray. Efektivitas vaksin ini akan berkurang jika diberikan pada mereka yang mengalami pilek dan hidung tersumbat, karena mengurangi penyerapan vaksin pada lapisan mukosa hidung.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Flu dan Batuk Bisa Mengganggu Produktivitas Kamu

Vaksin rotavirus dan vaksin kolera

Pemberian vaksin rotavirus sebaiknya ditunda pada mereka yang terkena gastroenteritis (diare). Berikan vaksin setelah diare sembuh.

Vaksin COVID-19

Sementara itu dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention melalui Halodoc, orang yang sedang mengalami gejala flu tidak disarankan untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19. Bahkan alangkah lebih baik jika mereka istirahat saja dan tidak datang ke lokasi vaksin. 

Mereka wajib menundanya, meski gejala flu sangat ringan. Penundaan ini bukan berarti ketika sedang flu kemudian menerima vaksin, maka risiko efek samping yang akan dirasakan semakin besar. Namun, menurut ahli, apabila seseorang sedang mengalami gejala penyakit pernapasan bagian atas, seperti flu atau pilek, dikhawatirkan mereka ini sebenarnya sedang terkena COVID-19. Maka dari itu, sebaiknya menunda dahulu untuk menerima vaksin.

Sejauh ini memang tidak ada bukti bahwa penyakit akut dapat mengurangi kemanjuran vaksin, atau meningkatkan efek samping vaksin. Sementara itu, ahli penyakit menular di University at Buffalo, John Sellick, lebih menyarankan untuk melakukan tes COVID-19 terlebih dahulu sebelum divaksinasi, terutama jika kamu sedang mengalami gejala flu. 

Sumber: klikdokter, halodoc

Artikel Lainnya: Keunggulan Bahan-bahan Herbal untuk Meredakan Sakit kepala