Sakit Kepala Sebelah Sering Terjadi Setelah Melahirkan, Wajar atau Tidak, Ya?

Sakit Kepala Sebelah Sering Terjadi Setelah Melahirkan, Wajar atau Tidak, Ya?

Sakit kepala sebelah yang dialami wanita setelah melahirkan baik secara normal maupun caesar adalah hal yang wajar terjadi. Melansir dari The Asian Parent, kondisi ini bisa dialami selama 24 jam hingga enam minggu setelah proses persalinan terjadi. Meski hanyalah gejala ringan, namun di 24 jam pertama tentunya rasa nyeri di kepala akan sangat mengganggu. Apalagi jika kondisi seorang wanita yang baru melahirkan masih belum pulih sepenuhnya.

Penyebab sakit kepala setelah melahirkan

Untuk mengetahui apa saja penyebab sakit kepala sebelah yang dialami oleh wanita setelah proses persalinan, simak penjelasannya berikut ini.

1. Stress dan kelelahan

Proses persalinan merupakan satu perjalanan yang sangat menyita banyak energi dan pikiran. Sebab, selama menunggu pembukaan lengkap, sang ibu akan merasa kesulitan untuk istirahat dengan nyenyak akibat rasa sakit dari kontraksi yang muncul. Belum lagi proses mengejan yang tak hanya membutuhkan energi penuh, tetapi juga konsentrasi dari sang ibu agar persalinannya berjalan lancar dan selamat. Rasa lelah dan kurang tidur inilah yang akhirnya membuat seorang ibu akan mengalami sakit kepala setelah persalinan selama beberapa waktu.

2. Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh

Pemberian ASI yang tidak diimbangi dengan konsumsi air mineral yang cukup bisa membuat seorang ibu mengalami dehidrasi setelah persalinan. Akibatnya kepala menjadi tegang di kedua sisi dan berlangsung selama 30 menit, bahkan selama beberapa hari jika tidak segera ditangani dengan baik.

3. Preeklampsia

Sakit kepala tegang yang dialami wanita hamil baik sebelum maupun setelah melahirkan juga bisa disebabkan oleh preeklampsia. Preeklampsia merupakan suatu kondisi di mana seoran ibu mengalami tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine. Sakit kepala ini biasanya juga disertai dengan gejala lain seperti penglihatan yang kabur, kejang, koma, sesak napas, dan keinginan untuk buang air kecil menurun.

4. Perubahan hormon

Setelah melahirkan, seorang wanita biasanya juga akan mengalami perubahan hormone yang membuat mereka akan merasa pusing selama beberapa minggu.

5. Pengaruh obat bius

Pemberian obat bius atau epidural melalui tulang belakang juga bisa menyebabkan seorang wanita mengalami sakit kepala setelah melahirkan. Hal ini biasanya akibat saat menyuntikkan obat bius tidak sengaja mengenai dura prior. Rasa sakit kepala ini biasanya akan sangat terasa saat duduk maupun berdiri dan disertai gejala lain seperti mual, muntah, dan gangguan penglihatan serta pendengaran.

6. Depresi pasca melahirkan

Seorang ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan atau yang dikenal juga dengan sebutan baby blues memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami sakit kepala. Umumnya hal ini disebabkan kecemasan, kelelahan, emosi naik turun, dan perasaan lain yang dirasakannya setelah melahirkan seorang anak.

Cara mengatasi sakit kepala setelah melahirkan

Meski bukan kondisi yang mengkhawatirkan, sakit kepala setelah melahirkan tentu sangat mengganggu dan membuat seorang ibu tidak bisa istirahat dengan nyaman. Untuk mengatasinya, lakukan beberapa hal berikut ini.

  1. Memperbaiki kualitas istirahat dengan cara tidur di tempat yang sunyi dan gelap.
  2. Minta bantuan pasangan atau anggota keluarga untuk bergantian menjaga bayi.
  3. Memerhatikan pola makan dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan baik.
  4. Mengompres menggunakan air dingin agar otot lebih rileks.

Seorang wanita yang mengalami sakit kepala setelah melahirkan juga dapat mengonsumsi obat pereda sakit kepala yang mengandung Paracetamol di dalamnya. Namun, pastikan untuk mengonsultasikannya dulu dengan dokter, ya!

Artikel Lainnya:  Sakit Kepala Tegang Setiap Hari, Apa yang Harus Dilakukan?