Pengaruh Asap Rokok Kretek dan Polusi Udara terhadap Flu dan Batuk Tidak Berdahak

Pengaruh Asap Rokok Kretek dan Polusi Udara terhadap Flu dan Batuk Tidak Berdahak

Asap rokok kretek dan polusi udara merupakan dua faktor lingkungan yang memiliki dampak serius pada kesehatan manusia, terutama bagi saluran pernapasan. Dalam artikel ini, kita akan menggali bagaimana asap rokok kretek dan polusi udara mempengaruhi kemungkinan terjadinya flu dan batuk tidak berdahak serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi kesehatan kita.

Hubungan antara asap rokok kretek dan flu

Asap rokok kretek mengandung berbagai senyawa kimia berbahaya yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Paparan terus-menerus terhadap asap rokok dapat meningkatkan risiko infeksi flu karena menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan virus. Perokok pasif, terutama anak-anak dan lansia, berisiko lebih tinggi terkena flu bila terpapar asap rokok terus-menerus.

Hubungan asap rokok kretek dan batuk tidak berdahak

Batuk tidak berdahak atau kering seringkali menjadi gejala akibat iritasi pada saluran pernapasan. Asap rokok dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan dan bronkus, yang pada akhirnya memicu batuk tidak berdahak. Paparan jangka panjang dapat memperburuk kondisi ini dan meningkatkan kecenderungan terjadinya batuk tidak berdahak.

Polusi udara dan flu

Polusi udara, termasuk partikel halus dan polutan udara lainnya, dapat membawa virus flu dalam partikel tersebut. Paparan terhadap polusi udara dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi flu.

Polusi udara dan batuk tidak berdahak

Serupa dengan asap rokok, polusi udara dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan memicu batuk tidak berdahak. Partikel-partikel halus dalam udara dapat merusak sel-sel pada lapisan saluran pernapasan, memicu respons tubuh berupa batuk untuk membersihkan saluran tersebut.

Cara mengatasi flu dan batuk tidak berdahak akibat asap rokok dan polusi udara

Saat flu dan batuk melanda akibat paparan asap rokok atau polusi udara yang buruk, segera atasi dengan beberapa cara berikut ini.

  1. Istirahat yang cukup untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh, sehingga proses penyembuhan dapat berjalan lebih cepat.
  2. Tips menghadapi flu dan batuk tidak berdahak selanjutnya adalah dengan rutin minum air hangat. Tak hanya membantu melegakan hidung tersumbat, hal ini juga bisa membuat tenggorokan terasa nyaman dan mengencerkan lendir saat batuk. Selain itu, minum cukup air mineral terutama yang hangat juga bisa membantu mendorong virus dan bakteri yang nantinya akan dikeluarkan melalui urin.
  3. Pastikan untuk selalu makan makanan bernutrisi dan tinggi akan kandungan airnya, seperti sop ayam dan buah-buahan segar. Beberapa makanan ini bisa mencegah dehidrasi dan sayuran yang ada di dalamnya bisa menjadi sumber vitamin dan juga mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
  4. Memakai masker agar tidak menularkan virusnya ke anggota keluarga atau teman yang duduknya berdekatan dengan Anda selama menempuh perjalanan jauh. Pastikan juga untuk mengganti masker setiap empat jam sekali atau saat dirasa masker sudah kotor, ya.
  5. Meski sudah menggunakan masker, sebaiknya tetap tutup mulut dan hidung menggunakan telapak tangan atau lipatan siku saat bersin dan batuk. Tujuannya adalah untuk menghalau virus agar tidak menyebar dan menularkan ke orang lain. Setelah itu, lap tangan menggunakan tisu basah atau menggunakan hand sanitizer bila tidak ada akses untuk mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun.
  6. Jika keluhan flu dan batuk cukup mengganggu, Anda juga bisa mengatasinya dengan minum obat. Pilih obat flu dan batuk sesuai dengan keluhan yang dialami dan tidak menyebabkan rasa ngantuk jika Anda masih harus beraktivitas.

Artikel Lainnya: Pengaruh Stres dan Kecemasan terhadap Sakit Kepala