Mengapa Dahak Berwarna Hijau atau Kuning saat Flu dan Batuk?

Mengapa Dahak Berwarna Hijau atau Kuning saat Flu dan Batuk?

Saat mengalami flu dan batuk, dahak yang diproduksi oleh tubuh cenderung berwarna putih. Namun, ada kalanya juga ingus dan dahak berubah warna menjadi kuning kehijauan pada kondisi tertentu. Kondisi inilah yang seringkali diartikan oleh banyak orang sebagai pertanda bahwa keluhan flu dan batuk berdahak yang dialami sedang parah-parahnya. Tak hanya ingus dan dahak berubah warna menjadi hijau, teksturnya juga sangat pekat dan kental.

Melansir dari Klikdokter.com, kondisi ingus dan dahak yang semula bening lalu berubah warna menjadi kuning kehijauan disebut dengan purulen. Hal ini terjadi akibat sel-sel darah putih yang dikenal sebagai neutrofil yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh masuk ke daerah infeksi. Neutrofil mengandung protein hijau, sehingga memengaruhi warna dahak. Awalnya, dahak Anda mungkin akan berwarna kuning dan menandakan bahwa infeksi bakteri atau virus belum terlalu parah. Dahak kemudian berubah kehijauan karena tubuh mengeluarkan banyak neutrofil untuk menyerang bakteri.

Namun tak perlu khawatir, dahak berwarna kuning atau kehijauan akibat flu dan batuk umumnya akan kembali normal ketika keluhannya mereda dalam beberapa hari dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

  1. Melakukan perawatan di rumah saat flu dan batuk, yaitu dengan mencuci hidung menggunakan larutan garam NaCl untuk melembapkan saluran hidung sekaligus mengeluarkan ingus yang menumpuk dan seringkali membuat hidung tersumbat.
  2. Mengompres bagian mata dan hidung menggunakan kain bersih yang sudah dibasahi air hangat. Tujuannya adalah untuk mengencerkan dahak.
  3. Memasang humidifier untuk melembapkan ruangan, sehingga Anda dapat menghirup lebih banyak uap air untuk membantu membuka saluran udara yang tersumbat.
  4. Berkumur dengan air garam untuk membantu mengencerkan dahak akibat alergi atau infeksi sinus yang memengaruhi tenggorokan.
  5. Mengoleskan minyak kayu putih secukupnya pada tenggorokan dan dada. Hal tersebut akan membantu melegakan tenggorokan dan dapat mengencerkan dahak.
  6. Minum obat batuk berdahak yang aman diminum baik sebelum maupun sesudah makan tanpa menimbulkan ngantuk. Umumnya, obat batuk berdahak mengandung beberapa kandungan seperti:
  • Antihistamin yang berguna untuk mengurangi masalah sinus dan alergi.
  • Guaifenesin yang merupakan obat ekspektoran untuk membantu mengencerkan dahak, sehingga Anda dapat mengeluarkan dahak tanpa rasa sakit.

Jenis dan arti warna dahak yang mungkin dialami

Selain dahak yang berwarna hijau yang seringkali dialami saat flu dan batuk, berikut ini beberapa warna dahak yang harus Anda simak dan pahami agar lebih waspada.

1. Dahak berwarna putih atau semi abu-abu

Kondisi ini menandakan adanya infeksi pada saluran pernapasan bagian atas atau nasal congestion (hidung tersumbat). Meskipun putih, warna dahak ini bisa menandakan penyakit yang berbahaya dan diakibatkan oleh gangguan sistem pencernaan, gagal jantung kongestif, serta penyakit paru kronis. Apabila dahak terus dikeluarkan, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari kemungkinan beberapa penyakit berikut ini.

  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yaitu kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh bronkitis dan emfisema.
  • Bronkitis yang disebabkan oleh infeksi virus.
  • Iritasi tenggorokan yang dipicu oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan atau GERD.

2. Dahak berwarna cokelat

Umumnya keluhan ini banyak dialami oleh perokok. Sebab dahak berwarna cokelat kemungkinan besar berasal dari paparan bahan kimia yang terkandung di dalam rokok, seperti resin dan tar. Selain itu, warna dahak cokelat juga bisa menjadi tanda adanya gumpalan darah yang lama mengendap serta beberapa penyakit tertentu seperti:

  • Pneumoconiosis, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh polusi, limbah industri atau abses.
  • Luka pada paru-paru.
  • Pneumonia akibat infeksi bakteri
  • Bronkitis akibat bakteri.
  • Makan makanan yang membuat dahak menjadi cokelat, seperti kopi, anggur merah, dan cokelat.

3. Dahak berwarna hitam

Biasanya disebut juga dengan melanoptysis dan umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok yang parah dan beberapa kondisi medis seperti:

  • Infeksi jamur Exophiala dermatitidis yang menyerang pernapasan.
  • Pneumoconiosis, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh polusi, limbah industri atau abses.

4. Dahak berdarah (merah atau merah muda)

Adanya darah membuat lendir yang keluar berwarna merah atau merah muda. Kondisi ini menandakan terjadinya perdarahan di saluran napas dan termasuk warna dahak yang berbahaya. Sebab dahak berdarah dapat mengindikasikan seseorang mengalami penyakit seperti:

  • Pneumonia.
  • Tuberkulosis (TBC).
  • Gagal jantung kongestif.
  • Penyumbatan di pembuluh darah paru-paru.