Kebiasaan Kecil yang Ternyata Bisa Bikin Sakit Kepala
Sebagian orang mungkin sering mengalami sakit kepala secara tiba-tiba. Mereka merasa sakit kepala tersebut muncul tanpa penyebab yang jelas. Padahal bukan tanpa alasan, seringkali sakit kepala terjadi karena kebiasan-kebiasaan kecil yang tidak Anda sadari. Coba perhatikan lagi, apakah Anda sering melakukan hal-hal di bawah ini?
Malas bergerak
Sebuah penelitian di Swedia menunjukkan bahwa mereka yang tidak aktif lebih cenderung mengalami sakit kepala daripada mereka yang rutin bergerak (berolahraga). Berolahragalah secara teratur selama 20 – 30 menit per hari selama lima hari dalam seminggu. Olahraga teratur bisa menghilangkan stres, mengirim darah ke otak dengan lancar, dan menghasilkan lebih banyak hormon endorfin. Namun untuk para pemula, konsultasikan dulu dengan dokter. Olahraga yang tidak terlalu berat seperti jalan cepat, jogging, atau treadmill lebih dianjurkan untuk memulai rutinitas olahraga Anda.
Melewatkan jam makan
Anda mungkin saja sibuk, tetapi melewatkan jam makan adalah ide buruk. Pastikan Anda makan secara teratur dan siapkan camilan ringan untuk ‘mengganjal’ perut Anda ketika sibuk sampai Anda punya waktu untuk makan yang seharusnya.
Kurang minum
Walaupun Anda tidak merasa haus, tetapi bisa saja Anda mengalami dehidrasi. Sebab salah satu ciri dehidrasi adalah muculnya sakit kepala, suasana hati buruk, turunnya energi serta tingkat fokus. Jadi, minum air 6-8 gelas per hari ditambah konsumsi buah dan sayuran sangat perlu dilakukan untuk mencegah munculnya sakit kepala.
Liburan akhir pekan
Ternyata libur akhir pekan juga bisa menimbulkan sakit kepala. Pada akhir pekan, orang cenderung bangun lebih siang atau tidur lebih malam, Alexander Mauskop, MD, pendiri dan direktur New York Headache Center berpendapat perubahan rutinitas tersebut justru bisa jadi pemicu sakit kepala. Jadi usahakan Anda tetap bangun dan tidur di jam yang sana (atau paling tidak berdekatan) dengan waktu normal Anda.
Kelebihan berat badan
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa wanita obesitas dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 memiliki 35% risiko sakit kepala lebih besar dibandingkan mereka yang BMI-nya lebih rendah. Jadi perhatikan betul berat badan Anda ya, bukan hanya karena penampilan tetapi juga kesehatan Anda.
Jangan sepelekan kebiasaan kecil pemicu sakit kepala di atas ya. Jika sakit kepala menyerang segera minum obat pereda sakit kepala yang mengandung Paracetamol sebagai analgesik yang mampu Meredakan Sakit Kepala.