Jadi Pelanggan Setia Sakit Kepala Jangan Mau
Tanpa disadari Anda mungkin pernah mengalami sakit kepala, baik yang ringan sampai nyeri yang luar biasa. Tapi tahukah Anda kalau sakit kepala sendiri memiliki beragam jenis? Tentu saja cara menghadapinya pun berbeda. Jangan sampai Anda salah mengenali sehingga sakit bertambah parah. Untuk itu, yuk kenali jenis sakit kepala dan juga penyebabnya berikut ini.
Sakit Kepala #1 : Tension Headache
Sakit kepala yang satu ini dikarenakan adanya peningkatan ketegangan pada area otot-otot di daerah kepala dan leher. Gejala yang dirasakan pada sakit kepala Tension ini adalah, rasa sakit yang menyerang kedua sisi kepala (kanan dan kiri), bagian kening, serta terkadang menjalar sampai ke leher. Durasi sakit kepala bisa bervariasi, antara 30 menit hingga beberapa jam. Gejala lain yang terkadang ikut menyertai adalah rasa lelah berlebihan serta perasaan seperti terjerat tali pada area leher.
Sakit Kepala #2 : Cluster Headache
Mungkin jarang terdengar, namun sakit kepala jenis ini hanya menyerang titik tertentu, yaitu di sekitar atau di daerah belakang mata. Rasa sakit biasanya terasa tajam seperti menusuk, dan bisa meningkat intensitasnya dalam hitungan menit. Sakit kepala Cluster ini dapat membangunkan penderitanya di tengah malam karena rasa sakit yang hebat. Gejala lain yang bisa menyertai adalah hidung tersumbat, mata merah, serta perasaan resah. Meski belum diketahui secara pasti, kemungkinan karena kondisi bagian otak yang mengatur sistem hormon tubuh (hipotalamus) dalam keadaan abnormal.
Sebaiknya, segera konsultasikan sakit kepala cluster yang Anda rasakan ke dokter. Karena dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui letak dan diagnosa dari gejala sakit kepala yang dirasakan.
Sakit Kepala #3 : Migrain
Sakit kepala sebelah atau yang sering dikenal juga sebagai migrain, merupakan salah satu sakit kepala yang cukup sering dialami oleh kebanyakan orang. Ciri khas sakit kepala migrain adalah rasa sakit yang berbentuk seperti denyutan—ringan hingga berat, pada daerah kepala. migrain bisa dialami pada salah satu sisi kepala saja atau kedua sisi kepala. Gejala lain yang bisa menyertai migrain adalah rasa mual, muntah, dan sensitivitas panca indera terhadap cahaya, suara, serta bau-bauan.
Perubahan hormon, konsumsi makanan dengan zat perasa tambahan, konsumsi minuman beralkohol atau berkafein, stres, aktivitas fisik yang terlalu berat, serta perubahan pada lingkungan dan pola tidur tidak teratur, adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan migrain.
Sakit Kepala #4 : Sinus
Sakit kepala sinus kadang sering tertukar dengan sakit kepala migrain. Sakit kepala sinus disertai dengan sinusitis (peradangan pada selaput lendir), dan membuat nyeri yang mendalam di tulang pipi, dahi, atau hidung. Selain itu, penderitanya juga biasanya mengeluhkan demam, sakit telinga, batuk, serta hidung tersumbat.
Apabila pernah merasakan sakit kepala jenis sinus ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter THT. Tetapi, jika sakit kepala ini datang secara tiba-tiba di saat yang tidak terduga, segeralah minum obat yang mengandung paracetamol yang berfungsi sebagai analgesik yang cepat beraksi redakan sakit kepala yang disertai demam.
Anda tentunya diharapkan lebih kritis dengan mencari tahu, jenis sakit kepala apa yang biasanya dirasakan serta gejala-gejala apa saja yang menyertainya. Perhatikan pola hidup Anda sehari-hari, seimbangkan dengan pola konsumsi yang sehat, cukup tidur dan kurangi stres. Karena beda sakit kepala, beda obatnya.