Benarkah Cedera Kepala Bisa Mengakibatkan Penyakit Alzheimer's?
Kepala adalah bagian tubuh yang sensitif. Meskipun memiliki tulang tengkorak keras yang berfungsi untuk melindungi otak, namun benturan dan kecelakaan tetap dapat menyebabkan Cedera Pada Kepala . Beberapa jenis cedera bahkan dapat menyebabkan kerusakan lebih serius terhadap fungsi otak. Benarkah cedera di kepala juga dapat memicu terjadinya penyakit Alzheimer’s?
Seperti dilansir dari situs alodokter.com, penyakit Alzheimer adalah kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku pada penderita akibat gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif atau perlahan-lahan. Sementara, cedera di kepala diketahui juga bisa menyebabkan terjadinya gejala demensia, seperti kebingungan, kehilangan memori, dan perubahan kepribadian tergantung pada tingkat keparahan cedera Anda. Gejala-gejala ini dapat segera pulih, bertahan lama atau - yang terburuk - tidak pernah hilang sepenuhnya. Terdengar serupa ya?
Ternyata cedera yang parah atau trauma berulang di bagian yang sama bisa saja meningkatkan risiko Alzheimer’s. Sebuah cedera dikatergorikan parah jika menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran hingga lebih dari 24 jam. Cedera kategori sedang jika seseorang kehilangan kesadaran lebih dari 30 menit namun di bawah 24 jam. Sedangkan jika Anda mengalami cedera di kepala namun tidak sampai kehilangan kesadaran atau kehilangan kesadaran namun tidak sampai 30 menit, maka Anda hanya mengalami cedera ringan. Namun, menurut situs mayo clinic, gejala yang dialami setelah cedera kepala belum tentu menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu (progresif) seperti layaknya gejala yang diderita pengidap Alzheimer’s.
Cedera parah juga bukan satu-satunya faktor pemicu Alzheimer’s, misalnya bisa saja ternyata Anda membawa gen apolipoprotein E (APOE) yang bisa meningkatkan risiko Alzheimer’s dan penyakit demensia lainnya. Walau bagiamanapun menjaga Kepala Anda agar tidak mengalami cedera sekecil apapun.
