Sakit Kepala Setelah Konsumsi Makanan Tertentu? Mungkin Kamu Sensitif pada Zat Ini
Pernah merasa sakit kepala beberapa saat setelah makan keju, cokelat, atau mi instan? Jika hal itu sering terjadi, mungkin bukan kebetulan. Bisa jadi kamu mengalami sensitivitas terhadap zat tertentu yang terkandung dalam makanan tersebut.
Sakit kepala akibat makanan memang bukan hal asing. Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa beberapa kandungan dalam makanan dapat menjadi pemicu sakit kepala, bahkan migrain, pada individu yang sensitif. Maka dari itu, penting untuk mengenali zat-zat apa saja yang perlu diwaspadai.
Zat Pemicu Sakit Kepala dalam Makanan
1. Tyramine
Tyramine adalah senyawa alami yang terbentuk saat asam amino tirosin terurai. Zat ini banyak ditemukan dalam makanan yang diawetkan, difermentasi, atau telah disimpan lama seperti keju (aged cheese), daging asap, dan red wine. Dalam sebuah tinjauan di jurnal Headache (2018), tyramine disebut dapat memicu sakit kepala pada orang yang memiliki sensitivitas.
2. MSG (Monosodium Glutamate)
MSG banyak ditemukan dalam makanan cepat saji, makanan kemasan, dan masakan Asia. Meski dinyatakan aman bagi sebagian besar orang, beberapa individu mengalami gejala seperti sakit kepala, rasa kebas, dan mual setelah mengonsumsinya. Hal ini dikenal sebagai Chinese Restaurant Syndrome. Temuan ini dibahas lebih lanjut dalam kajian dari jurnal Food and Chemical Toxicology (2000).
3. Nitrit
Zat ini digunakan sebagai pengawet dalam daging olahan seperti ham, sosis, dan bacon. Pada sebagian orang, nitrit dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang memicu sakit kepala. Menurut American Migraine Foundation, daging olahan adalah salah satu pemicu sakit kepala yang umum pada penderita migrain.
Sensitivitas terhadap zat tertentu dalam makanan sangat dipengaruhi oleh kondisi individual. Faktor genetik, riwayat migrain, fluktuasi hormon, dan reaksi biokimia otak bisa berperan besar. Beberapa zat pemicu diketahui memengaruhi neurotransmiter atau memicu pelebaran pembuluh darah di otak yang menyebabkan nyeri kepala.
Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Jika kamu curiga makanan tertentu sering memicu sakit kepala, berikut langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencari tahu pemicunya:
• Catat makanan dan gejala dalam bentuk food journal.
• Eliminasi makanan pemicu, satu per satu, untuk melihat apakah gejala berkurang.
• Konsultasikan ke dokter atau ahli gizi agar bisa dianalisis lebih dalam, terutama jika sakit kepala disertai gejala lain seperti mual, gangguan penglihatan, atau vertigo.
Sakit kepala setelah makan bukanlah keluhan yang bisa diabaikan. Zat-zat seperti tyramine, MSG, dan nitrit, terbukti dapat menjadi pemicu pada sebagian individu. Mengenali dan menghindari makanan yang mengandung zat tersebut bisa menjadi langkah awal menuju hidup yang lebih nyaman dan bebas nyeri kepala. Kamu juga perlu siap sedia obat pereda sakit kepala sebagai pertolongan pertama saat mengalami sakit kepala.
Artikel Lainnya: Mengenal Head Pressure Saat Sakit Kepala Terasa Berat
Sumber:
1. Finocchi, C., & Sivori, G. (2018). The Role of Tyramine in Migraine: A Review. Headache: The Journal of Head and Face Pain, 58(5), 728–736. https://doi.org/10.1111/head.13266
2. Geha, R. S., Beiser, A., Ren, C., Patterson, R., Greenberger, P. A., Grammer, L. C., Ditto, A. M., Harris, K. E., Shaughnessy, M. A., Yarnold, P. R., & Corren, J. (2000). Review of Monosodium Glutamate Safety. Food and Chemical Toxicology, 38(1), 1–6. https://doi.org/10.1016/S0278-6915(99)00130-1
3. Juliano, L. M., & Griffiths, R. R. (2004). A Critical Review of Caffeine Withdrawal: Empirical Validation of Symptoms and Signs. Psychopharmacology, 176(1), 1–29. https://doi.org/10.1007/s00213-004-2000-x