Mengenal Head Pressure Saat Sakit Kepala Terasa Berat
Pernahkah kamu merasakan kepala terasa berat, seperti ditekan dari segala arah? Kondisi ini sering digambarkan sebagai head pressure—sensasi tidak nyaman di kepala yang bisa berlangsung selama beberapa jam hingga berhari-hari.
Meski sering dianggap ringan, head pressure bisa cukup mengganggu aktivitas. Tidak jarang, tekanan di kepala juga disertai nyeri di leher, pundak, bahkan punggung atas, yang menambah rasa tidak nyaman di seluruh tubuh. Yuk, kenali lebih jauh tentang kondisi ini dan cara mengatasinya.
Apa Itu Head Pressure?
Head pressure adalah istilah non-medis yang menggambarkan sensasi seperti kepala terasa penuh, berat, atau ditekan. Kondisi ini bisa muncul di seluruh kepala, di belakang mata, di pelipis, atau di bagian atas kepala (ubun-ubun). Meski tidak selalu berbahaya, rasa berat ini bisa sangat mengganggu, terutama bila disertai kelelahan atau pegal di bagian tubuh lain.
Berikut beberapa faktor umum yang sering memicu sensasi sakit kepala berat, meski sering tidak disadari:
1. Ketegangan Otot Kepala dan Leher
Postur tubuh yang buruk, stres, atau duduk terlalu lama dalam posisi yang sama dapat menyebabkan otot-otot di sekitar kepala, leher, dan bahu menjadi tegang. Otot yang kaku ini dapat menarik jaringan di sekitar tengkorak dan menyebabkan sensasi tekanan atau berat di kepala.
Menurut Cleveland Clinic, ketegangan otot ini merupakan penyebab paling umum dari sakit kepala yang terasa berat, terutama jika disertai leher kaku dan bahu pegal.
2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan sensasi berat atau tegang di bagian belakang kepala. Meskipun hipertensi sering tidak menimbulkan gejala, pada kasus tertentu dapat memicu sakit kepala berat, terutama bila tekanan darah mencapai tingkat yang berbahaya.
American Heart Association menjelaskan bahwa tekanan darah tinggi kronis dapat memengaruhi aliran darah ke otak dan memicu gejala neurologis, termasuk sakit kepala dan rasa berat di kepala.
3. Kelelahan dan Kurang Tidur
Kurangnya istirahat membuat otak dan tubuh tidak mendapat waktu pemulihan yang cukup. Ini dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan, termasuk sensasi nyeri dan tekanan di kepala. Tidur yang buruk juga bisa menyebabkan otot menegang dan menimbulkan sensasi tidak nyaman di kepala dan leher.
Sebuah studi dari Cohen et al. (2009) menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan kepekaan tubuh terhadap infeksi dan rasa sakit, termasuk sakit kepala.
Kenapa Sakit Kepala Berat Sering Disertai Nyeri Tubuh Lainnya?
Saat kepala terasa berat, sering kali disertai nyeri otot di leher, pundak, rahang, atau punggung atas. Ini terjadi karena ketegangan otot tidak hanya terbatas pada kepala saja. Ketika satu bagian tubuh menegang (misalnya otot leher), maka area lain ikut terpengaruh.
Selain itu, kelelahan dan kurang tidur juga dapat meningkatkan sensitivitas sistem saraf pusat, sehingga sensasi sakit terasa lebih menyebar dari biasanya. Inilah mengapa banyak orang merasa “pegal semua badan” saat sakit kepala berat menyerang.
Tips Meredakan Head Pressure
Jika tidak disebabkan oleh kondisi serius, beberapa cara berikut bisa membantu meredakan tekanan di kepala:
• Tidur cukup dan teratur
• Kompres hangat di leher atau pelipis
• Pijat ringan area bahu dan kepala
• Lakukan peregangan otot secara rutin
• Batasi waktu menatap layar
• Minum air yang cukup
• Minum obat pereda sakit kepala berat dan nyeri
Meski tidak selalu menandakan kondisi berbahaya, penting untuk mengenali kapan sakit kepala berat perlu ditangani serius. Dengarkan sinyal tubuhmu—dan jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika keluhan tak kunjung membaik.
Artikel Lainnya: Berbagai Penyebab Flu dan Batuk yang Mungkin Tak Disadari
Sumber
1. Cleveland Clinic. Tension Headaches. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9634-tension-headaches
2. American Heart Association. Health Threats from High Blood Pressure. https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/health-threats-from-high-blood-pressure
3. Cohen, S., et al. (2009). Sleep Habits and Susceptibility to the Common Cold. Archives of Internal Medicine, 169(1), 62–67. https://jamanetwork.com/journals/jamainternalmedicine/fullarticle/773464