Sakit Kepala Berat Setelah Olahraga? Ini yang Mungkin Salah

Sakit Kepala Berat Setelah Olahraga? Ini yang Mungkin Salah

Olahraga dikenal sebagai salah satu cara paling efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Dari menurunkan risiko penyakit kronis hingga memperbaiki mood, manfaatnya tak perlu diragukan lagi. Tapi bagaimana jika setelah berolahraga justru muncul keluhan yang tidak menyenangkan, seperti sakit kepala berat dan nyeri? Apakah ini hal normal?

Sakit kepala setelah olahraga, yang dalam dunia medis dikenal sebagai exercise-induced headache, memang bisa terjadi. Meski bukan hal langka, kondisi ini kerap membuat bingung, bahkan menimbulkan kekhawatiran. Padahal, penyebabnya sering kali berasal dari hal-hal sederhana yang kita abaikan.



Apa Penyebab Sakit Kepala Berat dan Nyeri Setelah Olahraga?

Berikut beberapa faktor umum yang sering menjadi pemicu sakit kepala berat dan nyeri pasca aktivitas fisik:

1. Dehidrasi

Ini adalah penyebab paling umum. Saat berolahraga, tubuh kehilangan cairan lewat keringat. Jika kita tidak cukup minum sebelum dan selama latihan, tekanan darah bisa menurun dan aliran darah ke otak menjadi tidak optimal, sehingga memicu sakit kepala. Bahkan sedikit saja kekurangan cairan bisa membuat kepala terasa berat dan pusing.

2. Perut Kosong atau Gula Darah Rendah

Olahraga dengan perut kosong, apalagi di pagi hari, bisa membuat tubuh kekurangan energi. Akibatnya, otak tidak mendapat cukup glukosa, dan ini bisa memicu rasa sakit di kepala. Apalagi jika aktivitas fisiknya tergolong intens, risiko ini akan makin tinggi.

3. Latihan Terlalu Berat atau Mendadak

Langsung mulai olahraga berat tanpa pemanasan? Atau mendadak mencoba sprint atau angkat beban berlebihan? Hati-hati. Tubuh bisa “kaget” menghadapi lonjakan tekanan darah dan detak jantung, yang pada beberapa orang memicu sakit kepala berat dan nyeri secara mendadak.

4. Kondisi Lingkungan Tidak Mendukung

Berolahraga di tempat panas, pengap, atau minim ventilasi bisa memperparah risiko sakit kepala berat. Suhu tinggi dan kelembapan ekstrem menyebabkan pembuluh darah melebar, tekanan dalam kepala meningkat, dan kepala pun bisa terasa seperti “berdenyut keras”.

5. Postur Tubuh yang Salah

Sering luput dari perhatian, postur tubuh yang salah saat berolahraga juga bisa menjadi pemicu. Misalnya saat melakukan gerakan plank, push-up, atau squat, dimana posisi leher dan kepala yang terlalu tegang atau menunduk bisa menyebabkan otot leher menegang dan memicu sakit kepala tipe tegang (tension-type headache) dan nyeri.



Bagaimana Cara Menghindarinya?

Kabar baiknya, sakit kepala berat dan nyeri setelah olahraga bisa dicegah dengan beberapa langkah sederhana. Berikut tips yang bisa diterapkan:

• Cukupi Kebutuhan Cairan

Pastikan minum air 1–2 jam sebelum olahraga, dan lanjutkan asupan cairan selama beraktivitas, terutama jika banyak berkeringat.

• Isi Perut Sebelum Mulai

Jangan olahraga dalam kondisi benar-benar kosong. Camilan ringan seperti pisang, oatmeal, atau roti gandum bisa memberikan energi yang cukup tanpa membuat perut berat.

• Lakukan Pemanasan dan Pendinginan

Jangan lompati tahap ini. Pemanasan membantu tubuh beradaptasi secara bertahap, sementara pendinginan membantu menurunkan tekanan darah perlahan.

• Pahami Tubuh Anda

Jangan memaksakan intensitas jika tubuh belum siap. Tingkatkan intensitas secara bertahap agar tubuh beradaptasi dengan baik.

• Pilih Tempat Berolahraga yang Nyaman

Usahakan berolahraga di ruang terbuka atau tempat dengan sirkulasi udara baik. Hindari ruangan panas dan pengap.



Redakan dengan cepat

Sebagai pertolongan pertama, segera hentikan aktifitas olahraga, konsumsi obat, dan beristirahat. Umumnya, sakit kepala berat akan mereda setelah Anda melakukan hal tersebut . Namun, jika sakit kepala terjadi berulang kali setelah olahraga, disertai gejala lain seperti mual, muntah, gangguan penglihatan, atau bahkan pingsan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. 

Olahraga memang baik, tetapi butuh proses dan cara melakukan yang tepat. Memaksakan tubuh tanpa persiapan yang cukup bisa berbalik merugikan, bukan memberi manfaat. Yuk periksa kembali kebiasaan olahragamu untuk menghindari risiko sakit kepala berat dan nyeri.


Artikel Lainnya: Hindari Makanan Ini Saat Batuk Berdahak