Hindari Makanan Ini Saat Batuk Berdahak
Sudah rajin minum obat batuk, istirahat cukup, tapi kok batuk berdahak belum juga reda? Dahak terasa sulit keluar, tenggorokan terus gatal, dan aktivitas sehari-hari jadi terganggu. Mungkin, tanpa disadari, ada satu hal yang luput dari perhatian: isi piring makanmu.
Ketika tubuh sedang dalam masa pemulihan dari batuk berdahak, apa yang kita konsumsi bisa sangat berpengaruh terhadap kecepatan penyembuhan. Faktanya, beberapa makanan tertentu justru bisa membuat dahak makin kental, tenggorokan makin sensitif, dan batuk makin sulit ditangani.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Batuk Berdahak
Berikut ini beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sementara waktu jika ingin batuk berdahak cepat mereda:
1. Produk Susu dan Olahannya
Susu, keju, yoghurt, atau krim memang bergizi, tapi saat sedang batuk berdahak, sebaiknya kurangi konsumsinya. Meskipun bukan penyebab utama munculnya dahak, produk susu bisa membuat lendir yang sudah ada menjadi lebih kental dan lengket. Akibatnya, lendir lebih sulit dikeluarkan dari saluran pernapasan.
2. Gorengan
Siapa yang bisa menolak godaan tahu isi hangat atau pisang goreng sore-sore? Sayangnya, gorengan adalah musuh saat tenggorokan sedang bermasalah. Kandungan minyak dan lemak dari makanan yang digoreng dapat mengiritasi lapisan tenggorokan, memicu batuk, serta merangsang produksi lendir berlebih. Hasilnya? Dahak makin sulit keluar dan batuk pun makin menjadi-jadi.
3. Minuman Dingin dan Bersoda
Minuman dingin dan bersoda memang menyegarkan, tapi ketika kamu sedang batuk berdahak, sebaiknya jauhi dulu. Suhu dingin dari minuman bisa menyebabkan penyempitan saluran napas dan memicu refleks batuk. Kandungan gas dan gula dalam minuman bersoda juga bisa memperburuk iritasi tenggorokan.
4. Makanan Manis Berlebihan
Gula berlebihan bisa menurunkan kemampuan sistem imun dalam melawan infeksi. Ini berarti tubuh butuh waktu lebih lama untuk pulih. Selain itu, makanan atau minuman manis juga dapat meningkatkan peradangan dan produksi lendir di saluran pernapasan.
5. Makanan Pedas
Satu sendok sambal memang bisa bikin makan lebih nikmat dan tenggorokan terasa lega sesaat. Tapi untuk sebagian orang, makanan pedas justru memicu iritasi berlebihan pada tenggorokan dan memperparah batuk. Efek pedas yang merangsang bisa menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak lendir sebagai respons perlindungan.
Lalu, Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi?
Alih-alih mengonsumsi makanan yang memperparah gejala, pilihlah makanan dan minuman yang mendukung proses penyembuhan dan membantu melegakan saluran napas:
• Sup ayam hangat atau kuah kaldu: Kandungan nutrisinya membantu memperkuat imun, sementara uap hangatnya bisa membantu mengencerkan dahak.
• Buah tinggi vitamin C seperti jeruk, kiwi, dan stroberi: Vitamin C memperkuat sistem imun dan membantu tubuh melawan infeksi.
• Air putih dalam jumlah cukup: Menjaga tubuh tetap terhidrasi akan membantu mengencerkan lendir dan mempercepat pengeluarannya.
Proses pemulihan batuk berdahak bukan hanya soal minum obat dan istirahat, tapi juga soal memberikan "bahan bakar" yang tepat bagi tubuh untuk bekerja melawan penyakit. Dengan menghindari makanan pemicu dahak dan memilih asupan yang menyejukkan serta mendukung sistem pernapasan, kamu bisa mempercepat penyembuhan dan kembali beraktivitas dengan nyaman.
Jangan lupa, Pilihlah obat batuk yang dapat meredakan berbagai jenis batuk agar lebih praktis. Selain itu pastikan obt batuk tersebut tidak menyebabkan ngantuk sehingga aktivitas dapat terus berjalan
Artikel Lainnya: Benarkah Musim Hujan Bisa Memicu Serangan Migrain?