Latihan Pernapasan, Cara Mengatasi Kepala Terasa Berat dan Pusing yang Wajib Kamu Coba!

Latihan Pernapasan, Cara Mengatasi Kepala Terasa Berat dan Pusing yang Wajib Kamu Coba!

Kepala terasa berat dan pusing bisa muncul kapan saja, baik karena stres, kelelahan, kurang tidur, atau bahkan sirkulasi oksigen yang kurang optimal. Kondisi ini tentu membuat aktivitas sehari-hari jadi terganggu. Nah, salah satu cara alami yang bisa kamu coba adalah latihan pernapasan. Selain mudah dilakukan, latihan ini juga bisa menjadi cara mengatasi kepala terasa berat dan pusing secara praktis dan aman.


Mengapa Kepala Bisa Terasa Berat dan Pusing?

Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang membuat kepala terasa berat dan pusing. Kondisi ini sebenarnya bisa dipicu oleh berbagai hal, mulai dari faktor ringan yang berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari hingga masalah kesehatan tertentu. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa lebih mudah menemukan cara mengatasi kepala terasa berat dan pusing yang tepat. Berikut beberapa hal yang umum menjadi pemicu kepala terasa berat dan pusing yang bisa disimak.


1. Kurang oksigen ke otak akibat pola pernapasan pendek

Ketika kita bernapas terlalu cepat dan pendek (hanya di bagian dada, bukan sampai ke perut/diafragma), udara yang masuk ke paru-paru jadi lebih sedikit. Akibatnya, suplai oksigen yang dialirkan darah ke otak juga berkurang.

Saat otak kekurangan oksigen, pembuluh darah di kepala bisa menyempit atau melebar tidak normal, dan itu memicu rasa tidak nyaman berupa kepala terasa berat, pusing, bahkan bisa sampai sakit kepala. Kondisi ini sering terjadi ketika seseorang sedang stres, cemas, atau duduk terlalu lama tanpa bergerak, karena secara tidak sadar napas menjadi lebih cepat dan pendek.

Dengan latihan teknik relaksasi nafas dalam (deep breathing), aliran oksigen ke otak bisa lebih optimal sehingga rasa berat dan pusing di kepala bisa berkurang.


2. Stres dan cemas yang membuat otot leher serta kepala tegang

Saat kita stres atau cemas, tubuh otomatis mengaktifkan respons "fight or flight". Hormon stres seperti adrenalin dan kortisol meningkat, lalu otot-otot tubuh ikut menegang — termasuk di area leher, bahu, dan kepala. Ketegangan otot ini bisa menyempitkan pembuluh darah di sekitar kepala, menekan saraf dan jaringan otot di leher, dan mengurangi aliran darah serta oksigen ke otak.

Akibatnya, muncullah rasa kepala berat, tegang, bahkan pusing. Kondisi ini sering disebut sebagai tension-type headache (sakit kepala tegang). Itu sebabnya, mengelola stres dengan relaksasi, latihan pernapasan, atau peregangan leher sangat penting untuk mencegah pusing akibat ketegangan otot.


3. Postur tubuh buruk

Terlalu lama menunduk di depan laptop atau membungkuk saat duduk (postur yang buruk), bisa menyebabkan pusing karena beban kepala (yang sebenarnya cukup berat, sekitar 4–5 kg) jadi lebih besar tekanannya ke otot leher dan bahu. Otot yang tegang terus-menerus bisa memicu rasa nyeri dan menimbulkan sakit kepala tegang (tension headache) serta rasa pusing.


Selain itu, postur membungkuk atau miring bisa membuat pembuluh darah di leher terhimpit. Aliran darah dan oksigen ke otak jadi tidak optimal, sehingga kepala terasa berat atau berkunang-kunang. Oleh karena itu, menjaga postur tubuh yang baik — duduk tegak, bahu rileks, layar sejajar mata — sangat penting untuk mencegah pusing akibat postur buruk.


Cara Mengatasi Kepala Terasa Berat dan Pusing dengan Latihan Pernapasan

Berikut beberapa teknik pernapasan sederhana sebagai cara mengatasi kepala terasa berat dan pusing yang bisa Anda coba di rumah.

1. Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Deep Breathing)

Duduk dengan nyaman, pejamkan mata.

Tarik napas perlahan lewat hidung selama 4 hitungan lalu tahan selama 2–3 detik.

Hembuskan lewat mulut secara perlahan hingga 6 hitungan.

Lakukan 5–10 kali, tubuh akan lebih rileks dan kepala terasa ringan.

2. Pernapasan Diafragma

Berbaring atau duduk santai.

Letakkan satu tangan di dada dan satu lagi di perut.

Tarik napas lewat hidung hingga perut mengembang (bukan dada).

Hembuskan perlahan lewat mulut.

Latihan ini meningkatkan oksigen ke otak dan mengurangi rasa pusing.

3. Teknik Box Breathing

Tarik napas lewat hidung selama 4 hitungan, lalu tahan selama 4 detik.

Hembuskan perlahan lewat mulut 4 hitungan.

Tahan lagi 4 hitungan.

Cocok untuk meredakan stres dan menenangkan pikiran.

4. Alternate Nostril Breathing (Teknik Napas Menggunakan 1 Lubang Hidung Secara Bergantian)

Tutup satu lubang hidung dengan jari.

Tarik napas dari lubang hidung yang terbuka.

Tutup lubang hidung tersebut, lalu hembuskan lewat lubang hidung satunya.

Ulangi bergantian selama 1–2 menit.

Efektif menyeimbangkan aliran oksigen dan membuat kepala lebih ringan.


Tips Tambahan Agar Kepala Tidak Mudah Berat dan Pusing

Selain latihan pernapasan, beberapa langkah sederhana juga bisa membantu, seperti:

1. Minum cukup air agar tidak dehidrasi.

2. Memperbaiki postur tubuh saat duduk atau bekerja.

3. Istirahat cukup setiap malam.

4. Kurangi stres dengan relaksasi atau peregangan ringan.


Setelah membaca penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa pernapasan adalah salah satu cara mengatasi kepala terasa berat dan pusing yang praktis, aman, dan bisa dilakukan kapan saja. Dengan rutin melatih teknik pernapasan, Anda bukan hanya mengurangi keluhan pusing, tapi juga menjaga tubuh lebih rileks dan sehat. Jadi, jangan ragu untuk mulai mencobanya dari sekarang, ya!


Artikel Lainnya: Kenapa Batuk Kering dan Tenggorokan Gatal Bisa Terjadi? Simak Penjelasannya!