Kenapa Batuk Kering dan Tenggorokan Gatal Bisa Terjadi? Simak Penjelasannya!

Kenapa Batuk Kering dan Tenggorokan Gatal Bisa Terjadi? Simak Penjelasannya!

Batuk kering dan tenggorokan gatal adalah keluhan yang cukup sering dialami, baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Batuknya terdengar kencang tapi tidak mengeluarkan dahak, jadi tenggorokan terasa kering, serak, dan seperti ada sesuatu yang mengganjal. Sensasi gatal di tenggorokan sering membuat orang jadi ingin terus-terusan batuk untuk “menggaruk” rasa gatal tersebut, tapi justru makin membuat tenggorokan iritasi dan sakit. Kadang, rasanya juga disertai perih ringan atau panas di tenggorokan, apalagi kalau sudah terlalu sering batuk.

Meski terlihat sepele, kondisi ini bisa sangat mengganggu, apalagi ketika muncul di malam hari dan membuat tidur jadi tidak nyenyak. Memahami penyebab batuk kering dan tenggorokan gatal akan membantu menentukan langkah yang tepat untuk meredakannya.


Penyebab Batuk Kering dan Tenggorokan Gatal

Ada berbagai faktor yang bisa memicu batuk kering dan tenggorokan gatal, antara lain:


1. Infeksi virus

Pilek atau flu ringan seringkali diawali dengan tenggorokan gatal yang kemudian berkembang menjadi batuk kering.Kondisi ini biasanya disebabkan oleh adanya infeksi virus yang masuk melalui saluran pernapasan bagian atas (hidung dan mulut).

2. Alergi

Debu, serbuk bunga, atau bulu hewan peliharaan dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang, yang ditandai dengan batuk kering dan rasa gatal di tenggorokan.

3. Udara kering

AC yang terlalu dingin atau cuaca kering dapat membuat kelembapan tenggorokan berkurang, sehingga mudah terasa kering dan gatal.

4. Iritasi

Asap rokok, polusi, atau konsumsi makanan pedas dan berminyak bisa mengiritasi saluran pernapasan sehingga menyebabkan tenggorokan terasa gatal.

5. Refluks asam lambung (GERD)

Naiknya asam lambung kadang memicu rasa perih dan gatal di tenggorokan yang berujung batuk kering.


Kapan Batuk Kering dan Tenggorokan Gatal Perlu Diwaspadai?

Batuk kering dan tenggorokan gatal umumnya tidak berbahaya dan bisa mereda dengan perawatan sederhana. Namun, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai jika Anda mengalami batuk kering & tenggorokan gatal, yaitu:

1. Kondisi batuk kering & tenggoroka gatal bertahan lebih dari 2 mingu

2. Disertai demam tinggi, sesak napas, atau nyeri dada.

3. Tidur malam dan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu

4. Adanya riwayat asma atau alergi berat

Jika hal seperti ini muncul, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.


Cara Meredakan Batuk Kering dan Tenggorokan Gatal

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba di rumah untuk mengurangi rasa tidak nyaman, seperti:

1. Perbanyak minum air putih agar tenggorokan tetap lembap.

2. Menghirup uap hangat untuk membantu melembutkan saluran pernapasan.

3. Menggunakan pelembap udara (humidifier) bila udara di rumah terlalu kering.

4. Menghindari makanan atau minuman pemicu, misalnya makanan pedas atau minuman dingin.

5. Istirahat cukup agar daya tahan tubuh tetap kuat.

6. Minum obat batuk yang mengandung kombinasi antitusif, ekspektoran, dan mukolitik. Kandungan antitusif merupakan penekan refleks batuk, sehingga rasa gatal dan keinginan batuk bisa berkurang, sementara ekspektoran membantu tubuh mengeluarkan dahak, dan mukolitik membuat dahak lebih encer agar mudah dikeluarkan. Ketiganya sering digunakan untuk meredakan batuk berdahak akibat pilek, bronkitis, atau infeksi saluran pernapasan

Batuk kering dan tenggorokan gatal memang sering dianggap keluhan ringan, tetapi bisa terasa sangat mengganggu bila tidak ditangani. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa melakukan perawatan yang sesuai, mulai dari menjaga kelembapan udara hingga memperhatikan pola makan dan istirahat.

Namun, bila batuk kering dan tenggorokan gatal berlangsung lama atau disertai gejala lain yang lebih berat, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis. Penanganan yang tepat akan membantu memulihkan kesehatan lebih cepat dan mencegah komplikasi.


Artikel Lainnya: Apakah Diet Bisa Mengurangi Frekuensi Sakit Kepala Sebelah Kiri, Migrain?