Cara Mencegah dan Mengatasi Gejala Pilek Alergi karena Debu
Pernahkah kamu mengalami serangkaian bersin tak berkesudahan, hidung meler atau tersumbat, mata gatal dan berair, hanya karena membersihkan rumah atau membuka kardus lama di gudang? Jika ya, besar kemungkinan kamu mengalami pilek alergi akibat debu.
Berbeda dengan pilek biasa yang disebabkan oleh virus, pilek alergi terjadi karena reaksi sistem imun terhadap alergen di udara, Reaksi ini bisa sangat mengganggu, apalagi bila kamu terpapar alergen setiap hari tanpa disadari.
Apa Itu Pilek Alergi karena Debu?
Salah satu penyebab paling umum adalah debu rumah yang mengandung tungau, kotoran mikroskopis, atau jamur. Gejala utamanya meliputi:
• Bersin bersin terus menerus
• Hidung gatal
• Hidung berair
• Tidak diertai demam
Kondisi ini sering kali dianggap sepele, padahal jika tidak ditangani dengan benar, gejalanya bisa berkepanjangan dan memengaruhi kualitas hidup, termasuk tidur dan produktivitas.
Pencegahan
• Gunakan masker saat menyapu, mengepel, atau membersihkan gudang.
• Pakai seprai dan sarung bantal anti-tungau, cuci dengan air panas seminggu sekali.
• Hindari karpet, tirai tebal, dan boneka berbulu yang mudah menyimpan debu.
• Gunakan air purifier di kamar tidur atau ruang utama.
• Jangan pelihara hewan berbulu jika alergimu cukup berat.
• Bersihkan rumah secara rutin, idealnya dengan vacuum cleaner berfilter HEPA.
Redakan Gejala dengan Tepat
Jika gejala sudah muncul, penting untuk segera menangani dengan cara yang sesuai agar tidak berkembang menjadi komplikasi seperti sinusitis atau gangguan tidur.
1. Gunakan Obat Sesuai Jenis Alergi
Konsumsi obat khusus pereda pilek alergi. Hindari obat flu biasa, karena meskipun gejala pilek alergi mirip dengan flu, namun keduanya penyakit yang berbeda. Kandungan dalam obat flu berbeda dan tidak meredakan alergi.
2. Mandi dan Ganti Pakaian Setelah Aktivitas Luar
Setelah dari luar rumah atau setelah membersihkan area berdebu, segera mandi dan ganti pakaian untuk menghindari alergen terbawa ke dalam rumah.
3. Konsultasikan ke Dokter
Bila gejala terus muncul meski sudah menghindari alergen dan memakai obat bebas, temui dokter spesialis THT atau alergi. Kamu mungkin perlu menjalani tes alergi atau terapi imun (immunotherapy) jangka panjang.
Meskipun alergi tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, kamu bisa hidup nyaman dan produktif dengan strategi pencegahan yang konsisten dan penanganan yang tepat. Mengenali pemicu, mengatur lingkungan, serta memilih pengobatan yang sesuai adalah kunci utama untuk menjaga kualitas hidup tetap optimal.
Artikel lainnya: Sakit Kepala Berat Setelah Olahraga? Ini yang Mungkin Salah