Tak Perlu Khawatir Sakit Kepala Setelah Vaksin Booster, Begini Cara Mengatasinya
Saat ini, pelaksanaan vaksin dosis lanjutan atau vaksin booster masih terus berjalan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Jenis vaksinnya pun beragam, sesuai dengan yang telah mendapatkan persetujuan dari BPOM dan berdasarkan vaksinasi ke-1 dan ke-2 yang sudah didapatkan. Mengingat bahwa jenis vaksinnya berbeda, maka berbeda pula efek samping yang akan ditimbulkan oleh setiap penerimanya.
Dari berbagai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang muncul, sakit kepala menjadi salah satu efek yang paling sering dialami setelah menerima vaksin. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Cara Mengatasi Sakit Kepala Setelah Menerima Vaksin Booster
Sakit kepala yang dialami setelah menerima vaksin atau yang lebih sering disebut dengan KIPI merupakan keluhan ringan dan hanya berlangsung dalam waktu yang singkat. Dilansir dari laman online Kompas.com, kondisi ini muncul beberapa jam setelah vaksin sebagai respon reaktogenik ringan yang terasa seperti tubuh meniru infeksi virus. Dalam kondisi inilah vaksin membentuk sistem kekebalan tubuh yang akan memberikan respon lebih untuk melawan penyakit atau penyebab infeksi di kemudian hari.
Meski tergolong ringan dan akan menghilang dalam hitungan hari, namun sakit kepala yang muncul setelah vaksin booster tentu akan sangat mengganggu aktivitas harian Anda. Nah, untuk membantu meredakannya, cobalah untuk melakukan beberapa hal berikut ini.
- Membatasi kegiatan sehari-hari dan manfaatkan waktu untuk beristirahat. Bila perlu, ajukan cuti satu hari setelah vaksin untuk mengantisipasi terjadinya KIPI.
- Makan makanan bergizi, terutama sayur dan buah-buahan. Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan gula yang bisa memengaruhi daya tahan tubuh Anda.
- Minum vitamin secara rutin.
- Memenuhi kebutuhan air mineral, minimal 8 gelas atau 2 liter air setiap harinya.
- Memberikan obat yang dapat meredakan sakit kepala dengan kandungan Paracetamol.
Meski keluhan sakit kepala akibat vaksin ini akan menghilang dalam kurun waktu kurang dari tiga hari, beberapa orang juga mengalami keluhan yang makin parah dan juga disertai dengan gejala lainnya. Jika Anda termasuk yang mengalaminya, segera konsultasikan kondisi kesehatan pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, ya!