Sakit Kepala Tegang dan Asam Lambung, Benarkah Saling Berhubungan?
Sakit kepala tegang, sesuai dengan namanya terjadi akibat adanya ketegangan atau kekauan pada otot khususnya pada bagian leher, bahu, ataupun punggung. Secara umum, sakit kepala tegang bisa dipicu dengan postur tubuh yang buruk saat beraktivitas ataupun kelelahan. Namun, apakah Anda tahu jika sakit kepala tegang dan asam lambung, ternyata saling berhubungan? Jika belum tahu, coba cek penjelasan di bawah dan cari tahu, benarkah keduanya saling berhubungan?
Kaitan tidak langsung
Penyebab penyakit asam lambung disebabkan karena kadar asam lambung meningkat dan naik ke kerongkongan. Gejala asam lambung diataranya yaitu nyeri ulu hati, rasa panas terbakar di dada, mulut terasa asam atau pahit, mual, sulit menelan, sakit dada, sesak napas, dan lainnya. Saat asam lambung yang meningkat bisa saja secara tidak langsung berhubungan dengan sakit kepala tegang. Sakit kepala tegang seringkali kambuh ketika menalami stres atau kelelahan. Ketika asam lambung naik, Anda mungkin merasa tidak nyaman dan sedikit stres dengan kondisi yang dialami sehingga memicu timbulnya sakit kepala tegang.
Untuk memastikan apakah sakit kepala Anda berhubungan dengan asam lambung atau tidak, memang perlu dilakukan pemeriksaan dengan dokter. Namun sebagai pencegahan, Anda perlu memperhatikan waktu makan agar tidak sampai terlambat serta memilih jenis makanan yang aman untuk asam lambung. Jenis makanan yang aman dikonsumsi antara lain kentang, pisang, daging dan seafood tanpa atau rendah lemak.
Cara lain untuk mencegah sakit kepala tegang
Kini Anda sudah tahu bahwa asam lambung memang bisa saja menyebabkan sakit kepala tegang. Namun selain itu, Anda tetap tidak bisa mengabaikan penyebab-penyebab sakit kepala tegang lainnya seperti kelelahan otot, postur buruk, gangguan saraf, dan lain sebagainya. Cara terbaik untuk mencegah sakit kepala tegang adalah dengan mencari tahu pemicu spesifik yang Anda alami.
Terapkan juga kebiasaan hidup sehat berikut ini:
- Perbanyak minum air putih 2-3 liter/hari
- Makan dengan porsi lebih kecil dan lebih sering
- Tidur dengan bantal tinggi
- Beri jarak antara makan dan tidur setidaknya 1 jam
- Kurangi makanan yang merangsang misalnya kafein, asam, dan pedas
- Kelola stres dengan baik
- Olahraga teratur
- Istirahat cukup
- Lakukan relaksasi
- Minum obat sakit kepala bila perlu