Mitos dan Fakta Seputar Sakit Kepala yang Harus Kamu Ketahui
Dalam dunia kesehatan, sakit kepala dikenal sebagai salah satu penyakit yang paling sering menyerang manusia. Meski menjadi hal yang wajar terjadi dan umumnya akan segera membaik dalam hitungan hari, namun banyak mitos dan fakta seputar sakit kepala yang beredar di masyarakat. Bahkan tak jarang orang akan termakan dengan mitos yang pada akhirnya membuat keluhan sakit kepalanya semakin parah. Untuk mencegah hal ini terjadi, yuk simak penjelasannya berikut ini.
1. Semua sakit kepala adalah migrain: MITOS!
Faktanya, tidak semua sakit kepala adalah migrain. Ada beberapa jenis sakit kepala, mulai dari sakit kepala tegang, sakit kepala sebelah (migrain), sakit kepala cluster, sakit kepala primer, dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala yang berhubungan dengan migrain memiliki gejala, penyebab, dan cara mengatasi yang berbeda dengan tipe sakit kepala lainnya. Beberapa gejala yang mungkin muncul dan menandakan seseorang mengalami migrain antara lain:
- Muncul rasa nyeri di kepala yang berdenyut-denyut, biasanya nyeri kepala sebelah dan terasa di belakang satu mata.
- Perut terasa mual dan kadang disertai muntah.
- Sensitif terhadap cahaya, bau, suara, dan gerakan.
2. Stres adalah salah satu pemicu sakit kepala: FAKTA!
Stress yang terjadi akibat beban pekerjaan yang menumpuk dan berbagai masalah pribadi bisa menjadi penyebab sakit kepala. Untuk mengurangi sakit kepala karena stress, Anda dapat meredakannya dengan istirahat cukup, mengonsumsi makanan sehat, mencukupi kebutuhan air minum, dan melakukan berbagai hal yang disukai.
3. Menguncir rambut dengan model pony tail atau kuncir kuda sebabkan sakit kepala: FAKTA!
Mengikat rambut dengan model kuncir kuda yang cukup kencang dapat menarik area kepala, sehingga membuat kepala menjadi tegang. Untuk mengatasinya, usahakan untuk menguncirnya tidak terlalu kencang dan biarkan rambut tergerai saat berada di rumah.
4. Makanan dapat meredakan sakit kepala: FAKTA!
Menurut Journal of Headache and Pain yang dilansir dari Klikdokter.com, mengonsumsi sup yang pedas dan panas dapat mengurangi rasa nyeri di kepala. Sebab ketika mengonsumsinya saraf lidah akan memberikannya sinyal rasa pedas dalam bentuk rasa sakit dan panas ke otak dan diterima oleh transient receptor potencial (TRP). Saat rasa sakit kepala menyerang, maka TRP yang aktif akan menekan rasa sakitnya, sehingga rasa nyeri di kepala berkurang.
5. Gigi berlubang sebabkan sakit kepala: MITOS!
Gigi berlubang bukanlah penyebab sakit kepala. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit kepala jika lubang yang ada di gigi sudah terlalu dalam dan mengalami infeksi (abses) atau peradangan. Saat infeksi gigi mengenai bagian saraf wajah, maka akan timbul rasa sakit berdenyut mulai dari bagian rahang, daerah samping wajah, hingga ke kepala. Untuk mencegah hal ini terjadi, maka sebaiknya lakukan perawatan gigi dan mulut dengan baik, sehingga tidak ada sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dan mengalami pembusukan yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
Berbeda jenis sakit kepala, maka berbeda pula cara mengatasinya. Oleh karena itu, ketahui dulu penyebab sakit kepala yang Anda alami agar dapat mengatasinya dengan baik. Selain beristirahat, Anda juga bisa minum obat sakit kepala yang efektif redakan rasa nyeri di kepala tanpa menimbulkan ngantuk dan dapat diminum sebelum makan sehingga Anda bisa kembali melanjutkan aktivitas dengan lebih nyaman, deh.