Mengenal Lima Kota Terhijau di Dunia

Bosan melihat pemandangan kota yang penuh dengan kemacetan dan gedung-gedung tinggi? Yuk, segarkan diri dengan liburan mengunjungi kota-kota terhijau di dunia ini!

Copenhagen, Denmark
Ibukota Denmark ini memang sudah berkomitmen penuh untuk menjadikan wilayahnya carbon neutral pada tahun 2025. Walaupun amat sangat sulit, Kopenhagen sudah hampir setengah jalan lho mewujudkan impian tersebut. Kebutuhan energi mereka dipasok dari pembangkit listrik tenaga angin dan sekitar 45% dari populasi kota sudah menggunakan sepeda sebagai mode transportasi utama.

Reykjavik, Iceland
Dihuni sekitar 330 ribu penduduk, sangat mengagumkan bahwa kota ini mendapatkan sebagian besar energinya dari sumber energi yang ramah lingkungan seperti geothermal dan hydroelectricity. Bayangkan saja, Reyjavik hanya menggunakan sekitar 0.1% bahan bakar fosil untuk kebutuhan energinya! Ditambah lagi, Reyjavik juga menggunakan bus-bus berbahan bakar hidrogen untuk membantu mengurangi polusi. 
 
Vancouver, Canada
Mendapatkan ranking ketiga di studi tahunan majalah The Economist tentang kota yang terbaik untuk ditinggali, Vancouver terkenal atas teknik go green-nya yang sangat inovatif dan modern. Salah satu contohnya adalah trash compactor bertenaga surya yang dapat menyimpan lima kali lipat jumlah sampah sehingga mengurangi penggunaan truk sampah beremisi.

Curitiba, Brazil
Curitiba sering disebut-sebut sebagai kota terhijau di Latin Amerika. Dengan 16 taman, 14 hutan, dan lebih dari 1,000 area hijau terbuka, kota ini berhasil meningkatkan ruang hijaunya dari 1 meter persegi per penduduk sampai 52 meter persegi hanya dalam 30 tahun. Hebatnya lagi, jumlah ini terus meningkat lho!

Malmö, Sweden
Malmö adalah kota di wilayah Skandinavia. Dulunya Malmö adalah sebuah kota industrial yang penuh polusi, namun sekarang ini Malmö sudah menjelma menjadi kota yang ramah lingkungan berkat pemerintah kota yang sangat gencar mengkampanyekan program pembangunan kota yang bersinambungan. Sumber energi kota ini kebanyakan berasal dari angin, matahari, air, dan juga biofuels.

Foto: Shutterstock