Liburan ke Pantai Malah Bikin Sakit Kepala? Intip Penyebab dan Cara Mengatasinya di Sini!
Liburan ke pantai dengan niat hati ingin healing, malah berujung dengan kepala pening. Tak hanya rasa kesal melanda, sakit kepala yang kamu alami ini tentu akan sangat mengganggu momen liburan yang dinanti, bukan? Oleh karena itu, jika berencana untuk berlibur ke pantai dalam waktu dekat, simak penyebab dan cara mengatasinya berikut ini.
Penyebab sakit kepala saat berada di pantai
Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi sakit kepala saat liburan di pantai, pahami dulu beberapa kemungkinan penyebabnya berikut ini.
1. Tersengat kutu laut
Melansir dari Detik Health, merupakan larva mikroskopis dari ubur-ubur maupun anemon yang hidup di laut. Para dasarnya, kutu laut merupakan parasit pada ikan yang tidak berdampak pada manusia. Namun, kutu ini bisa menempel ke pakaian renang, lalu mereka berjalan melalui serat kain, dan bisa menyengat.
Meski begitu, sengatannya tidak menimbulkan rasa sakit dan baru muncul gejalanya setelah 24 jam, seperti ruam merah yang disertai demam, menggigil, sakit kepala dan mual. Ruamnya sendiri terkadang bisa begitu menonjol, kadang bahkan sampai terlihat seperti luka lepuh, sangat merah dan gatal.
2. Paparan sinar matahari yang berlebihan
Melansir dari laman situs Primaya Hospital, sakit kepala yang dialami saat berada di pantai merupakan respons tubuh terhadap tekanan yang ditimbulkan oleh panas matahari. Saat terpapar tekanan panas, maka terjadi perubahan kadar hormon serotonin yang dapat memicu sakit kepala. Paparan suhu udara yang tinggi dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan heat exhaustion (kelelahan akibat kepanasan) hingga heat stroke (sengatan panas), dimana salah satu gejalanya adalah sakit kepala.
Beberapa gejala sakit kepala yang mungkin kamu alami akibat kepanasan antara lain:
- Rasa sakit yang ringan hingga sedang pada kedua sisi kepala.
- Sakit kepala makin terasa saat beraktivitas.
- Rasa sakit yang terasa di sekitar pelipis atau belakang kepala.
3. Kekurangan cairan atau dehidrasi
Selain perubahan hormon, tubuh juga akan berusaha mengontrol suhunya secara internal dengan mengeluarkan keringat saat terpapar panas di pantai. Bila paparan itu terlalu besar dan terjadi terus-menerus, maka sistem pengendalian temperatur tubuh bisa gagal berfungsi sehingga keringat keluar berlebihan dan tubuh kekurangan cairan yang pada akhirnya memicu sakit kepala.
4. Cahaya matahari yang menyilaukan
Cahaya matahari di pantai saat siang hari sangatlah silau dan terik. Jika terlalu lama berada di pantai, maka kamu akan lebih mudah mengalami sakit kepala seperti migrain.
Cara mengatasi sakit kepala saat liburan di pantai
Agar tetap dapat menikmati liburan di pantai dengan nyaman dan menyenangkan karena terbebas dari sakit kepala, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut ini.
- Sebaiknya berjemur di pantai saat matahari belum terlalu terik, yaitu di pagi dan sore hari saja.
- Gunakan kacamata hitam untuk menghalau sinar matahari yang menyilaukan.
- Gunakan pelindung kepala seperti topi atau kain pantai.
- Membawa perbekalan snack dan air mineral agar tubuh tetap ternutrisi dan terhidrasi dengan baik.
- Sedia obat sakit kepala yang mengandung Paracetamol.
- Jika keluhannya cukup mengganggu, kamu juga bisa minum obat pereda nyeri yang sesuai dengan jenis sakit kepala yang dialami.
Artikel Lainnya: Infeksi Gigi Berlubang Sebabkan Sakit Kepala, Mitos atau Fakta?