Lebih Waspada, Sakit Kepala Belakang Lebih Sering Terjadi Saat Melakukan Beberapa Hal Ini

Lebih Waspada, Sakit Kepala Belakang Lebih Sering Terjadi Saat Melakukan Beberapa Hal Ini

Sakit kepala merupakan salah satu keluhan kesehatan yang paling banyak dialami oleh masyarakat. Ada beberapa jenis sakit kepala dengan gejala yang berbeda, salah satunya adalah sakit kepala belakang. Melansir dari WebMD.com, sakit kepala belakang merupakan jenis sakit kepala yang paling umum dan terjadi ketika otot-otot di kulit kepala dan leher menegang. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa sakit di sisi belakang kepala berupa rasa nyeri tumpul yang tidak berdenyut.

Penyebab sakit kepala belakang

Umumnya, keluhan sakit kepala belakang disebabkan oleh postur tubuh yang buruk. Misalnya saja kebiasaan membungkuk saat duduk atau berdiri, hal ini dapat membuat otot-otot di bagian belakang kepala, punggung atas, leher, dan rahang tegang serta memberi tekanan pada saraf di area tersebut. Akibatnya, postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan sakit kepala bagian belakang. Tanpa disadari, postur tubuh yang buruk ini justru seringkali tidak kita sadari, terutama saat melakukan kebiasaan seperti:

1. Berkendara jarak jauh

Selain memicu kelelahan, keluhan sakit kepala juga kerap terjadi saat menempuh perjalanan jauh, terutama saat menggunakan kendaraan pribadi, sehingga membuat perjalanan menjadi kurang nyaman dan menyenangkan. Beberapa penyebab sakit kepala saat berkendara antara lain:

  • Perut dalam keadaan kosong. Rendahnya kadar gula dalam darah menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menghambat pasokan oksigen ke otak yang akhirnya memicu sakit kepala. Dilansir dari Halodoc.com, telat makan dapat memicu timbulnya keluhan sakit kepala tegang. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya rasa nyeri di kepala disertai rasa kaku di bagian leher hingga pundak, bahkan tak jarang juga adanya tekanan di belakang mata.  
  • Bermain gadget sambil memerhatikan jalanan serta kemudi yang dapat membuat mata merasa kelelahan dan memicu sakit kepala. 
  • Posisi duduk saat menyetir mobil maupun motor yang terlalu membungkuk.
  • Tak hanya membuat kita mudah merasa pusing saat beraktivitas, kurangnya waktu istirahat di malam hari juga bisa menyebabkan sakit kepala saat menempuh perjalanan jauh.

2. Salah bantal

Salah bantal saat tidur sebenarnya merujuk pada penggunaan atau posisi bantal yang kurang tepat, sehingga dapat memicu gejala yang tidak mengenakkan di area leher belakang dan bahu ketika kita bangun tidur. Beberapa kebiasaan ini bisa berupa salah pemilihan bantal (terlalu keras maupun empuk) dan posisi kepala yang menghadap ke samping dalam waktu yang lama. Kebiasaan inilah yang membuat otot leher menjadi kaku dan pada akhirnya menyebabkan masalah leher kaku, sakit punggung, hingga sakit kepala bagian belakang.

3. Terlalu lama menatap layar

Menatap layar terlalu lama dengan posisi duduk membungkuk saat bekerja juga bisa menimbulkan ketegangan pada area punggung dan leher. Hal inilah yang memicu sakit kepala bagian belakang jika dilakukan secara terus menerus. Untuk mengatasinya, usahakan untuk mengatur ketinggian meja dan kursi agar posisi duduk tetap tegak. Sesekali lakukan gerakan peregangan di tengah aktivitas agar otot tubuh tak tegang dan kembali rileks, ya.

4. Menggendong tas yang terlalu berat

Terbiasa menggendong tas ransel atau shoulder bag yang terlalu berat  juga bisa menyebabkan sakit kepala belakang akibat otot-otot bahu yang yang tegang.

Selain dengan menghindari beberapa hal di atas, atasi juga keluhan sakit kepala belakang dengan minum obat yang efektif meredakan rasa nyeri di bagian kepala. Agar tetap dapat beraktivitas dengan nyaman, maka sebaiknya pilih obat sakit kepala yang tidak menyebabkan ngantuk dan dapat dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan.

Untuk mengantisipasi keluhan sakit kepala belakang kembali datang menghampiri, ada baiknya untuk melengkapi persediaan obat-obatan pribadi dengan obat sakit kepala yang dapat Anda bawa saat beraktivitas, ya.