Ketahui 3 Komposisi Obat Pereda Flu dan Batuk
Sebagai salah satu penyakit yang sering dialami banyak orang, flu dan batuk memang harus ditangani dengan cepat dan tepat. Sebab, meskipun bukan termasuk penyakit yang berbahaya, namun ketika mengalaminya, aktivitas Anda bisa sangat terganggu. Ketika mengonsumsi obat flu, coba perhatikan komposisinya. Jika obat flu dan batuk tersebut memiliki 3 komposisi berikut, maka peluang Anda sembuh lebih cepat semakin besar. Apa saja ya?
Phenylephrine
Seperti dilansir dari situs WebMD, Phenylephrine adalah obat yang biasa digunakan untuk meredakan sementara tersumbatnya hidung, sinus, dan telinga. Gejala-gejala tersebut umumnya disebabkan oleh flu, pilek, alergi, atau penyakit pernapasan lainnya. Ketika hidung Anda tersumbat, sebenarnya pembuluh darah Anda sedang melebar (membengkak), pelebaran pembuluh darah inilah yang menyebabkan Anda kesulitan bernafas. Bahkan lebih jauh lagi, ketika pernafasan Anda terganggu, telinga dan tenggorokkan juga bisa terasa kurang nyaman karena pada dasarnya, ketiga saluran ini saling terhubung satu sama lain (telinga, hidung, dan tenggorokan). Phenylephrine termasuk kelompok obat dekongestan yang bekerja dengan mengurangi pembengkakan pembuluh darah pada hidung dan telinga, sehingga penderita mudah bernapas serta merasa lebih nyaman.
Paracetamol
Komposisi obat satu ini mungkin sudah familiar di telinga Anda. Paracetamol adalah obat yang dapat mengurangi rasa sakit yang dirasakan tubuh (umumnya pusing, sakit kepala, dan nyeri). Paracetamol meredakan rasa sakit dengan cara menekan produksi zat prostaglandin. Zat prostaglandin adalah unsur yang dilepaskan tubuh sebagai reaksi terhadap rasa sakit. Paracetamol menghalangi produksi prostaglandin, sehingga tubuh menjadi tidak terlalu fokus pada rasa sakit. Selain itu paracetamol juga dapat mengendalikan suhu tubuh yang biasanya meningkat saat kondisi tubuh sedang tidak fit.
Dextromethorphan
Dextromethorphan adalah obat yang digunakan untuk meredakan batuk kering atau tidak berdahak yang muncul menyertai pilek atau flu. Dextromethorphan dapat menekan dorongan bantuk dari otak kita.