Hindari, 4 Kebiasaan yang Bikin Batuk Berdahak dan Tidak Berdahak Lebih Lama Sembuh

Hindari, 4 Kebiasaan yang Bikin Batuk Berdahak dan Tidak Berdahak Lebih Lama Sembuh

Batuk berdahak dan batuk tidak berdahak memang memiliki gejala yang berbeda. Namun keduanya memiliki satu kesamaan; sama-sama mengganggu! Selain itu batuk juga termasuk penyakit yang lama sembuh apabila tidak ditangani dengan benar hingga tuntas. Apalagi jika Anda juga memiliki berbagai kebiasaan yang bikin batuk berdahak dan tidak berdahak lebih lama sembuh. Kira-kira, apa saja kebiasaan tersebut?

 

Bahaya batuk berkepanjangan

Semua orang pernah mengalami batuk, dan perlu khawatir apabila batuk hanya terjadi sesekali. Bahkan batuk akibat penyakit akut (flu, bronchitis, pneumonia dan lainnya) pun akan sembuh dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Sebaliknya, batuk kronis didefinisikan secara beragam sebagai batuk yang bertahan selama lebih dari tiga sampai delapan minggu, kadang-kadang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Batuk berkepanjangan dapat mengganggu tidur, menyebabkan kelelahan dan mengganggu konsentrasi dan kinerja. Di masa pandemic ini, batuk juga merupakan salah satu gejala penyakit yang diakibatkan oleh virus dan bisa menyebabkan interaksi sosial jadi terganggu. Oleh sebab itu, batuk tidak boleh disepelekan—apalagi diabaikan. Sangat penting untuk mengobati batuk hingga tuntas. Sayangnya, beberapa kebiasaan yang kita lakukan justru bisa membuat batuk berdahak dan tidak berdahak lama sembuh. Apakah Anda juga memiliki salah satu dari kebiasaan ini?

1.    Merokok

Merokok adalah penyebab utama. Cepat atau lambat, sebagian besar perokok mengalami "batuk perokok" kronis. Iritasi kimia adalah pemicu awalnya, namun lambat laun, bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalam rokok dapat memicu kondisi yang jauh lebih serius, seperti bronkitis, emfisema, pneumonia, dan kanker paru-paru. Batuk kronis selalu menjadi penyebab kekhawatiran bagi perokok. Bahkan hal ini juga bisa terjadi pada perokok pasif.

2.    Makanan yang digoreng

Mengolah makanan dengan cara digoreng memang merupakan favorit banyak orang. Padahal terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng dapat berbahaya untuk kesehatan, salah satunya memicu batuk. Dilansir dari Klik Dokter, pada proses penggorengan makanan, akan terlepas suatu senyawa bernama acrolein. Acrolein ini lah yang dapat memicu peradangan di saluran napas dan menimbulkan batuk. Sebaiknya, lakukan alternatif pengolahan makanan dengan cara lain seperti dikukus atau ditumis.

3.    Mengonsumsi kafein

Bagi Sebagian orang, kafein adalah kebutuhan. Namun ternyata konsumsi kafein terlalu berlebihan juga bisa berdampak buruk karena dapat meningkatkan produksi asam lambung yang dapat memicu GERD (Gastroesophageal reflux disease). Tidak hanya mengiritasi saluran cerna, namun asam ini juga dapat masuk ke saluran napas dan menimbulkan batuk kering yang terjadi berkepanjangan. Namun bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi kafein sama sekali. Pastikan Anda tidak meminum kafein dalam kondisi perut kosong dan batasi jumlah konsumsi hariannya agar tetap di batas aman ya!

4.    Sering begadang

Ternyata kurang tidur akibat banyak begadang juga bisa memicu batuk berkepanjangan. Sebab, kurangnya waktu dan kualitas tidur bisa mengakibatkan daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terinfeksi virus dan bakteri, termasuk yang menyebabkan batuk. Itu sebabnya, kebiasaan begadang adalah salah satu hal yang perlu Anda ubah jika tidak ingin mengalami batuk berdahak ataupun tidak berdahak yang berkepanjangan.

Nah, jangan lagi menyepelakan batuk ya! Hindari kebiasaan buruk yang bisa menjadi pemicunya. Agar lebih praktis, redakan obat batuk yang mampu atasi batuk berdahak maupun batuk tidak berdahak!