Hati-hati Kecanduan Games!
Bermain game itu memang ampuh mengatasi penat, tapi kalau sampai kecanduan bisa gawat! Mereka yang mengalami adiksi parah terhadap video games bisa mengalami gejala ‘sakaw’ yang sama seperti pecandu kokain seperti rasa cemas berlebihan, halusinasi, dan insomnia. Ada beberapa efek kecanduan video games yang bisa terlihat. Kalau beberapa hal di bawah ini sudah Anda alami, yuk atur lagi waktu bermain Anda.
Perubahan Tingkah Laku
Riset American Psychiatric Association membuktikan, kecanduan games membuat kita cenderung lebih suka berkutat dengan games yang kita sukai dibanding bersosialisasi. Jika terpaksa lepas dari game untuk berinteraksi dengan orang lain, pecandu games bisa merasakan cemas berlebihan bahkan depresi.
Penglihatan terganggu
Laporan tahunan The Mary Meeker Internet Trends menyatakan rata-rata orang Amerika melihat layar elektronik selama 7,4 jam sehari. Hal ini diduga mengakibatkan naiknya kasus myopia (rabun dekat) dalam dekade terakhir. Melihat sinar layar tanpa henti diduga berbahaya pada komponen fisik mata seperti makula dan retina. Bisa juga menyebabkan mata lelah dan kering bahkan glaucoma.
Konsentrasi menurun
Terlalu banyak bermain video games dapat meningkatkan risiko terkena ADD (Attention Deficiency Disorder) yang membuat penderitanya susah berkonsentrasi. Salah satunya juga bisa diakibatkan oleh kurangnya waktu tidur karena keasyikan bermain games.
Sakit leher
Studi yang dipublikasikan Pediatric International menemukan bermain game secara berlebihan memicu risiko otot kaku terutama di bagian bahu. Posisi kepala yang tidak berubah saat asyik bermain game bisa membuat tengkuk dan leher tegang.
Pusing dan migrain
Pancaran sinar layar TV atau layar komputer yang terus menerus selama main game dapat membuatmu pusing dan sakit kepala sebelah atau migrain.