Cara Aman Mengonsumsi Phenylephrine
Saat Anda mengalami sakit flu dan hidung tersumbat, cara paling efektif untuk meredakannya adalah dengan mengonsumsi obat flu yang mengandung phenylephrine (PE) untuk membantu melegakan pernapasan. Otomatis jika Anda mengalami hidung tersumbat dan batuk, PE dapat meredakannya dalam waktu relatif cepat. Mengingat phenylephrine cukup lazim terdapat di dalam obat pereda flu, tidak ada salahnya kamu mengetahui cara yang aman mengonsumsinya. Perhatikan aturan-aturan berikut ini.
Bisa dikonsumsi sebelum makan
Banyak obat yang mengandung phenylephrine, dapat langsung dikonsumsi meskipun Anda belum makan. Jika Anda mengalami sakit yang sangat mengganggu, langsung saja meminumnya. Namun jika memungkinkan, tidak ada salahnya sedikit mengisi perut terlebih dahulu (meskipun obat tersebut dapat diminum sebelum makan) khususnya jika Anda memiliki kondisi lambung yang sensitif. Dengan demikian, risiko gangguan lambung akan dapat diminimalisasi.
Minum segelas air putih
Saat meminum phenylephrine tidak ada salahnya meminum air putih lebih banyak dari seharusnya. meskipun, tablet obat memang bisa tertelan dengan bantuan seteguk air, namun jika kamu meminum lebih banyak air, otomatis obat akan lebih mudah larut dan terserap ke dalam tubuh. Memperbanyak minum air putih juga berkhasiat mempercepat turunnya demam jika sakit flu Anda disertau oleh demam.
Simpan dalam suhu ruang
Simpanlah obat pada suhu ruangan. Hindari dari paparan cahaya matahari langsung dan tempat yang lembap seperti kamar mandi. Tidak perlu juga menyimpannya di dalam lemari pendingin. Cukup simpan obat di tempat yang bersih, kering, dan dalam suhu ruangan.
Tidak dianjurkan jika Anda hamil dan menyusui
Bagi ibu hamil, sebaiknya hindari penggunaan obat-obatan apapun, bukan hanya phenylephrine. Jika kondisi Anda sangat parah dan butuh segera diobati, konsultasikan dulu pada dokter kandungan Anda. Sementara untuk ibu menyusui, sebenarnya boleh saja mengonsumsi phenylephrine. Namun, tentunya Anda harus sadar bahwa meskipun hanya sedikit, pasti ada kandungan obat yang mengalir ke dalam ASI dan terbawa ke dalam tubuh bayi. Oleh karena itu, sebisa mungkin konsultasikan dulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat.