Bodrex Merah Putih Berbagi, Salurkan Gadget untuk Guru dan Siswa di Masa Pandemi

Bodrex Merah Putih Berbagi, Salurkan Gadget untuk Guru dan Siswa di Masa Pandemi

Sebagai wujud kepedulian bodrex di masa pandemi, di usianya yang ke 50 tahun, bodrex melakukan serangkaian program #bodrexMerahPutihBerbagi pada tahun 2020, yang diawali dari pembagian paket berbuka puasa untuk tenaga medis di beberapa RS Jakarta dan Bandung, serta donasi APD untuk tenaga medis di beberapa RS Jakarta. Dilanjutkan dengan program #bodrexMerahPutihBerbagi x Garuda Wakaf Salman ITB pada bulan Oktober hingga Desember 2020 yang berupa pengumpulan donasi untuk anak-anak yang membutuhkan smartphone dan kuota internet untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sehingga mereka tetap bisa bersekolah di masa pandemi. Donasi yang dikumpulkan dapat berupa smartphone layak pakai maupun uang tunai yang akan dikonversi menjadi paket smartphone dan kuota.

Kriteria penerima donasi adalah anak-anak yang membutuhkan mulai tingkat SD hingga SMP (diutamakan SD kelas tiga ke atas) di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat khususnya yang berada di zona merah dan orange, serta diutamakan untuk anak sekolah yang yatim dan berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu atau dhuafa.

 Untuk mendukung program #bodrexMerahPutihBerbagi x Garuda, pada tanggal 8 Oktober 2020 diadakan acara press conference secara online yang dihadiri oleh 50 media, perwakilan dari team bodrex, perwakilan dari Wakaf Salman ITB, dan Dion Wiyoko sebagai Brand Ambassador bodrex. Selain itu, program ini juga didukung dengan campaign TVC dan digital dari bodrex. Dari donasi yang terkumpul telah disalurkan ratusan paket smartphone dan kuota kepada anak-anak yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

Melalui program #bodrexMerahPutihBerbagi x Garuda, diharapkan anak-anak Indonesia dapat terus berprestasi dengan semangat baru untuk menangkan hari. bodrex mengucapkan terima kasih kepada segenap masyarakat, termasuk keluarga besar Tempo Scan yang telah berpartisipasi dalam program ini sehingga semakin banyak anak Indonesia yang dapat meneruskan pendidikan di masa pandemi, karena merekalah generasi masa depan Bangsa Indonesia.