Apakah Obat Batuk Berdahak dapat Diminum untuk Meredakan Batuk Tidak Berdahak?

Apakah Obat Batuk Berdahak dapat Diminum untuk Meredakan Batuk Tidak Berdahak?

Keluhan batuk, baik berdahak maupun tidak berdahak merupakan kondisi kesehatan yang wajar terjadi dan seringkali menyerang kita. Namun, apakah mengatasi kedua jenis batuk ini bisa dilakukan dengan cara yang sama? Temukan jawabannya di sini.

Perbedaan batuk berdahak dan tidak berdahak

Agar dapat mengatasi keluhan batuk secara optimal, pahami dulu perbedaan antara batuk berdahak dan tidak berdahak berikut ini.

1. Batuk tidak berdahak atau batuk kering

Melansir Halodoc.com, batuk tidak berdahak atau yang juga dikenal dengan sebutan batuk kering adalah reaksi dari rasa gatal yang muncul di tenggorokan karena adanya infeksi virus atau bakteri, asam lambung, asma, atau alergi yang biasanya diikuti gejala lain seperti gatal, bersin, dan pilek. Dinamakan batuk kering karena tidak menyebabkan tubuh menghasilkan dahak atau lendir, sehingga seringkali menyebabkan terjadi iritasi pada saluran pernapasan.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk minum air hangat dan juga minum obat yang memiliki kombinasi formula Paracetamol untuk meredakan gejala flu seperti demam dan sakit kepala, Phenylephrine (PE) yang bekerja secara Pas & Efektif membantu melegakan pernapasan dan tenggorokan tanpa menyebabkan kantuk, dan Dextromethorphan yang bekerja menekan titik pusat batuk sehingga membantu meredakan batuk.

2. Batuk berdahak

Lain halnya dengan batuk kering, batuk berdahak umumnya terjadi karena infeksi virus atau bakteri yang membuat tubuh memproduksi dahak atau lendir lebih banyak untuk menjebak dan mengeluarkan mikroorganisme penyebab infeksi melalui reaksi batuk. Oleh karena itu, jika Anda mengalami batuk berdahak maka akan lebih baik jika tidak menelan dahak yang muncul saat batuk terjadi untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.

Hal lain yang juga bisa Anda lakukan adalah dengan minum obat yang mengandung kombinasi Guaifenesin dan Bromhexine yang bekerja dalam mengencerkan dahak dan mengeluarkan dahak, serta Phenylephrine (PE) bekerja secara Pas & Efektif membantu melegakan pernapasan dan tenggorokan tanpa menyebabkan kantuk sehingga Anda tetap bisa beraktivitas sehari-hari.

Lantas, bolehkah obat batuk berdahak diminum untuk meredakan batuk tidak berdahak?

Pada umumnya, kita disarankan untuk mengonsumsi obat batuk yang sesuai dengan jenis batuk yang dialami. Selain itu, bahan yang terkandung baik dalam obat batuk berdahak dan tidak berdahak diformulasikan secara khusus untuk membantu meredakan batuk sesuai dengan jenisnya. Mengonsumsi obat batuk yang tidak sesuai dengan jenis batuk yang dialami dapat membuat bahan yang terkandung di dalamnya tidak dapat bekerja secara efektif, sehingga proses penyembuhannya akan berlangsung lebih lama.

Meski begitu, saat ini juga sudah banyak jenis obat yang diformulasikan untuk membantu meredakan baik batuk berdahak maupun batuk tidak berdahak, kok. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu membaca kemasan produk dan memerhatikan cara mengonsumsinya agar keluhan batuk yang Anda alami dapat pulih lebih cepat, ya.

Selain minum obat batuk, percepat juga pemulihan dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

  1. Tidak berteriak-teriak secara berlebihan atau berbicara dengan suara yang kencang untuk sementara waktu.
  2. Rajin minum air hangat dan makan makanan yang berkuah.
  3. Mengonsumsi buah yang kaya vitamin C.
  4. Hindari minum es, makan gorengan, dan makanan yang berpemanis buatan.
  5. Perbanyak istirahat di rumah, gunakan masker dan jaga jarak jika bertemu orang lain.
  6. Menjaga kebersihan diri Anda, jauhi polusi, debu, dingin, dan hal yang membuat Anda alergi.
  7. Tidak merokok, jauhi juga asapnya.
  8. Rajin berkumur dengan larutan garam hingga mencapai ke tenggorokan dan irigasi hidung Anda dengan cairan NaCl