Apa Akibat Sakit Kepala Berkepanjangan dan Bagaimana Cara Meredakannya?
Mengalami sakit kepala tentu bukanlah hal yang menyenangkan, pasalnya rasa nyeri yang terkadang juga disertai denyutan di kepala cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Umumnya, seseorang akan mengalami sakit kepala biasa selama beberapa jam atau hitungan hari dan akan sembuh dalam kurun waktu kurang dari dua minggu. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kurang tidur, dehidrasi, kurangnya asupan oksigen dalam otak, stress, atau faktor lingkungan sekitar.
Namun, bagaimana jika keluhan sakit kepala ini berlangsung selama lebih dari dua minggu?
Akibat sakit kepala berkepanjangan tentu bisa memicu timbulnya penyakit sakit kepala yang lebih serius, seperti yang dilansir dari laman online situs kesehatan SehatQ.com berikut ini.
- Sakit kepala tegang, di mana rasa nyeri timbul di kepala disertai pundak dan leher yang terasa tegang seperti mendapat tekanan yang cukup besar.
- Migrain atau sakit kepala sebelah, yaitu sakit kepala yang hanya terjadi di salah satu sisi kepala. Keluhannya bisa kambuh sewaktu-waktu dan sangat mengganggu aktivitas.
- Sakit kepala kluster, hampir sama dengan migrain namun keluhan ini bisa terjadi selama satu bulan lamanya dan mungkin saja kambuh sewaktu-waktu.
- Hemicranias Continua, yaitu keluhan sakit kepala yang terjadi di salah satu sisi kepala, hanya saja rasa sakitnya naik turun dan terjadi secara terus-menerus.
Lalu, bagaimana cara mengatasi sakit kepala?
Sebelum sakit kepala semakin parah dan berlangsung dalam waktu yang lama, tentu langkah pertama yang bisa dilakukan saat sakit kepala menyerang adalah dengan beristirahat yang cukup, minum air putih yang cukup, dan juga minum obat pereda sakit kepala yang mengandung Paracetamol dan Caffeine yang dapat bekerja cepat dan efektif mengatasi sakit kepala.