7 Tipe Migrain yang Perlu Anda Kenali

7 Tipe Migrain yang Perlu Anda Kenali

Migrain adalah salah satu keluhan yang sering dialami orang. Meski demikian tetap saja sangat mengganggu. Apalagi, migrain ternyata memiliki beberapa tipe yang berbeda gejala dan cara penanganannya. Oleh karena itu ada baiknya Anda mengenali 7 tipe migrain berikut ini.

  1. Migrain Tanpa Aura

Jenis migrain yang paling umum adalah migrain tanpa aura. Migrain jenis ini biasanya memiliki ciri-ciri seperti sakit kepala berdenyut intens di satu sisi kepala, memburuk jika Anda banyak bergerak, dan berlangsung dari 4-72 jam. Anda mungkin juga merasa mual dan dalam kasus yang parah muntah., lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan bau-bauan. Penglihatan juga terasa kabur.

  1. Migrain dengan Aura

Penderita jenis migrain ini akan mengalami sejumlah gangguan neurologis yang timbul sebelum sakit kepala dimulai. Bisa yang bersifat visual seperti blind spot saat berkedip, atau pola zig-zag pada penglihatan. Selain itu Anda mugkin juga akan merasaseperti ditusuk jarum pada bagian jari, lengan, bahkan wajah.  Otot melemah dan kehilangan koordinasi, bahkan merasa kebingungan.

  1. Migrain dengan Aura tanpa Sakit Kepala

Migrain tanpa sakit kepala? Ternyata itu mungkin saja. Meskipun hanya sekitar 1% penderita migrain yang mengalaminya. Namun bisa saja Anda mengalami gejala-gejala migrain dengan aura tanpa berakhir dengan sakit kepala. Meskipun begitu, rasanya pasti sangat mengganggu juga ya?

  1. Migrain basilar

Migrain basilar adalah bentuk migrain langka yang memiliki gejala seperti kehilangan keseimbangan, penglihatan ganda, penglihatan kabur, kesulitan berbicara hingga pingsan. Selama sakit kepala, beberapa orang kehilangan kesadaran. Ini adalah sensasi yang sangat menakutkan bagi penderita migrain, dan seringkali membawa ketakutan tersendiri bagi penderitanya bahwa mereka akan terkena stroke. Migrain basilar terjadi ketika sirkulasi di belakang otak atau leher terpengaruh. Biasanya menyerang wanita muda tetapi kadang terlihat pada anak-anak juga.

  1. Hemiplegic Migraine

Selain mengalami gejala migrain yang bisa, penderita hemiplegic migraine juga mengalami mati rasa sementara, kelemahan, atau bahkan kelumpuhan di satu sisi tubuh merek. Namun berbeda dengan stroke, gejala migrain hemiplegic mulai perlahan dan meningkat saat migrain berlangsung. Kelemahan dan mati rasa biasanya hilang dalam 24 jam, tetapi bisa juga berlangsung beberapa hari.  Migrain jenis ini lebih sulit didiagnosan klarena gejalanya mirip dengan stroke, kejang, dan kondisi lainnya. Tinjauan medis lengkap riwayat medis, MRI, CT scan, dan tes neurologis lainnya mungkin dibutuhkan untuk memastikan kondisi ini. Untuk menanganinya pun sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.

  1. Migrain Ophthalmoplegic

Jenis migrain yang sangat langka yang terjadi terutama pada orang-orang muda di mana ada kelemahan dari satu atau lebih dari otot-otot yang menggerakkan mata. Selain sakit kepala, gejala migrain ophthalmoplegic juga termasuk pelebaran pupil, ketidakmampuan untuk memindahkan mata ke atas, ke bawah atau ke seberang, serta kelopak mata atas terkulai.

  1. Migrain Vestibular atau Migrain Association Vertigo (MAV)

Gangguan yang melibatkan masalah dengan koordinasi informasi sensorik yang dikirim ke otak Anda dari mata, otot & tulang, dan organ vestibular di dalam telinga. Hampir 40% dari semua penderita migrain mengalami beberapa gejala vestibular, seperti pusing, kepekaan terhadap cahaya atau suara dan kekakuan leher, namun, orang-orang yang menderita migrain vestibular khusus, mengalami keseluruhan keseluruhan gejala sekaligus.

Dari beberapa jenis migrain di atas, mana yang pernah Anda alami? Segeralah berkonsultasi ke dokter jika keluhan Anda tak kunjung hilang dan semakin parah, ya!