5 Penyebab Pusing Sakit kepala dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Pusing Sakit kepala dan Cara Mengatasinya

Hal apa saja yang menyebabkan Anda pusing sakit kepala? Kurang tidur atau mungkin terlambat makan? Mungkin itu adalah alasan-alasan ‘biasa’ yang sudah lazim terjadi dan memicu pusing sakit kepala. Namun sebenarnya ada banyak penyebab pusing sakit kepala tak terduga yang merupakan hal-hal yang kita lakukan sehari-hari. Ini dia sederet penyebab pusing sakit kepala tak terduga dan cara mengatasinya!

Membawa Tas berat

Tahukah Anda jika tas yang terlalu berat ternyata dapat memberi efek buruk bukan hanya pada otot, sendiri, dan postur tubuh saja, tetapi juga dapat memicu pusing sakit kepala. Idealnya, tas yang dipikul pada bahu Anda memiliki berat maksimal 10% dari berat badan. Jadi jika Anda memiliki berat badan 50kg, maka tas yang Anda bawa sebaiknya tidak melebihi 5kg. Namun kebanyakan orang tidak memperhatikan hal ini dan membawa banyak barang sehingga membebani tas. Ada baiknya, jika Anda terpaksa membawa banyak barang, gunakan tas dengan model ransel agar tidak membebani salah satu sisi tubuh saja.

Cara Bertelepon yang Salah

Tak bisa dipungkiri, ponsel telah mejadi ‘sahabat’ yang menemani kesibukan Anda setiap harinya. Ternyata, bertelepon dengan ponsel pun harus dilakukan dengan cara yang benar agar tidak menyebabkan pusing sakit kepala. Hindari bertelepon dengan postur menahan ponsel menggunakan telinga dan bahu—apalagi jika dilakukan dalam waktu lama. Ketegangan otot leher dan bahu yang diakibatkan dari gerakan menahan ponsel akan menimbulkan pusing sakit kepala. Sebaiknya gunakan headset atau earphone.

Mengonsumsi makanan yang salah

Beberapa orang memiliki kadar sensitivitas yang tinggi terhadap jenis makanan tertentu. Salah satu yang paling common adalah es krim (atau makanan dan minuman dingin lainnya). Pusing sakit kepala muncul karena rasa dingin yang menjalar dari di langit-langit mulut menuju belakang tenggorokan Anda. 

Dampak cuaca buruk

Cuaca buruk memang menjadi musuh bagi kesehatan Anda. Kelembapan tinggi, peningkatan suhu, dan hujan dapat sangat berpengaruh. Perubahan cuaca diduga memicu perubahan senyawa kimia dan senyawa elektrik di dalam otak, dan dapat mengganggu saraf yang mengarah ke pusing sakit kepala. Pada cuaca yang berangin, sering hujan, ataupun musim pancaroba, dapat memicu masuk angin yang salah satu gejalanya adalah pusing sakit kepala.

Memendam emosi negatif

Memendam emosi buruk seperti kesedihan, kemarahan, kekecewaan, dan kebimbangan ternyata membawa pengaruh terhadap kesehatan Anda. Semakin tegang dan stres diri Anda, otot-otot di belakang leher dan kulit kepala juga akan ikut menegang. Akibatnya timbul pusing sakit kepala.