5 Kebiasaan yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Kepala

5 Kebiasaan yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Kepala

Tak hanya sekadar gejala flu maupun efek dari stress berlebihan, tahukah Anda bahwa keluhan sakit kepala yang sering dialami juga bisa disebabkan oleh kebiasaan yang dilakukan setiap harinya. Melansir dari situs National Health Service, berikut ini beberapa hal yang dapat membuat seseorang mengalami sakit kepala

1. Melakukan gerakan yang tiba-tiba saat bangun tidur

Sakit kepala akibat gerakan tiba-tiba atau mendadak saat bangun tidur biasanya berkaitan dengan perubahan posisi yang drastis dari berbaring menjadi duduk atau berdiri. Kondisi ini biasanya berhubungan dengan hipotensi ortostatik atau tekanan darah rendah akibat perubahan posisi yang menyebabkan seseorang bisa saja mengalami sakit kepala saat bangun tidur secara mendadak.

Untuk mencegah hal ini terjadi, hindari untuk langsung berdiri saat bangun tidur. Sebaliknya, coba bangun secara perlahan dengan memiringkan badan, ambil posisi duduk, dan berdiri.

2. Tidur terlalu lama setelah melakukan kegiatan yang sangat padat

Setelah bekerja selama lima hari saat weekdays, banyak orang pada akhirnya memutuskan untuk tidur dalam waktu yang lama saat akhir pekan. Alih-alih badan menjadi segar, tak jarang justru orang akan mengalami sakit kepala yang cukup mengganggu.

Hal ini terjadi karena ketegangan saat hari kerja mereda membuat kadar hormon stres menurun. Kondisi ini memicu pelepasan neurotransmiter (pembawa pesan kimiawi otak) dengan cepat. Hal ini mengirimkan impuls ke pembuluh darah untuk mengerut dan kemudian melebar, yang menyebabkan sakit kepala.

Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari godaan tidur dalam waktu yang lama di akhir pekan. Sebab tidur lebih dari delapan jam dapat menyebabkan sakit kepala. Sebaliknya, coba isi waktu luang dengan melakukan aktivitas fisik seperti yoga, berenang, bersepeda, atau olahraga favorit Anda di akhir pekan.

3. Melepaskan emosi yang meledak-ledak

Terbiasa melampiaskan amarah dengan cara yang meledak-ledak? Jika iya, maka sebaiknya kurangi atau bahkan hentikan kebiasaan ini. Saat kita marah, tanpa disadari otot-otot di bagian belakang leher dan kulit kepala akan menegang. Kondisi ini menyebabkan sensasi seperti pita yang ketat di sekitar kepala Anda dan merupakan awal dari munculnya sakit kepala tegang.

Alih-alih langsung marah meledak-ledak, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya melalui mulut saat emosi mulai naik. Hal ini akan mengendurkan otot-otot kepala dan leher sehingga dapat mencegah timbulnya sakit kepala.

4. Menggeretakkan gigi

Selain merusak gigi, kebiasaan menggeretakkan gigi (bruxism) di malam hari dapat membuat otot rahang berkontraksi, sehingga menyebabkan sakit kepala tumpul. Biasanya kondisi ini akan semakin parah saat bangun tidur di pagi harinya. Untuk mengatasi dan mencegah sakit kepala datang lagi, coba lakukan hal berikut ini.

  • Mengistirahatkan rahang, mulai dari mengonsumsi makanan lunak dan menghindari mengunyah permen karet.
  • Terapi kompres panas dan dingin secara bergantian untuk mengendurkan hiperaktivitas otot rahang dan meredakan nyeri.
  • Mengonsultasikan kondisi gigi dan mulut pada dokter gigi.

5. Melewatkan waktu makan

Seringkali melewatkan sarapan atau waktu makan lainnya karena diburu waktu maupun pekerjaan yang cukup padat? Well, tak hanya membuat tubuh terasa lemas dan tidak fokus, kebiasaan yang satu ini juga dapat memicu sakit kepala.

Sakit kepala akibat telat makan muncul akibat rendahnya kadar gula dalam darah yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kondisi inilah yang menghambat pasokan oksigen ke otak yang akhirnya memicu sakit kepala. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya rasa nyeri di kepala disertai rasa kaku di bagian leher hingga pundak. Bahkan tak jarang juga adanya tekanan di belakang mata.

Gejala lain yang mungkin muncul adalah kelelahan, mood swing, sulit tidur, kurangnya daya fokus, nyeri otot, dan sensitif terhadap suara maupun cahaya. Umumnya, keluhan sakit kepala yang satu ini tidak terlalu parah, namun sangat mengganggu dan dapat berlangsung selama beberapa jam, sehingga menyebabkan seseorang tidak dapat beraktivitas secara optimal.

Selain menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan sakit kepala, cara mengatasi keluhan nyeri di kepala yang cukup efektif lainnya adalah dengan memberikan pijatan ringan di bagian dahi, pelipis, leher, dan pundak agar otot kembali rileks.

Jika keluhan sakit kepala yang Anda alami cukup mengganggu, segera atasi dengan mengonsumsi obat sakit kepala yang bisa diminum baik sebelum maupun sesudah makan. Pastikan untuk minum obat sesuai dosis dan aturan pakai agar proses penyembuhan berjalan lancar, ya!