4 Faktor yang Meningkatkan Risiko tertular Flu
Flu adalah penyakit yang umum dan siapapun dapat tertular. Meski demikian sebagian orang memiliki faktor risiko tertular lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Faktor apa saja yang meningkatkan risiko tertular flu? Simak penjelasan di bawah.
- Usia
Anak-anak di bawah usia 6 tahun lebih berisiko terkena pilek dan flu, terutama jika mereka berada di tempat daycare atau sekolah. Orang dewasa di atas 65 tahun - atau lansia, juga lebih rentan terhadap flu dan komplikasi terkait. Lantas bagaimana orang di usia produktif? Meskipun umumnya orang usia produktif berada dalam kondisi tubuh terbaiknya, namun banyaknya aktivitas yang mereka lakukan dan tempat yang mereka datangi setiap harinya juga membuat orang-orang usia produktif tertular virus flu.
- Musim
Virus flu cenderung lebih banyak beredar di musim hujan, tetapi Anda dapat terinfeksi kapan saja sepanjang tahun. Hal ini mungkin terjadi karena pada saat cuaca dingin, tubuh mudah dehidrasi, kedinginan, hingg masuk angin yang pada akhirnya turut memengaruhi daya tahan tubuh Anda hingga rentan tertular virus.
- Merokok
Perokok berat memiliki sistem pernapasan Anda lebih rentan terhadap virus flu dan komplikasi. Hal ini juga dapat memengaruhi sistem pernapasan perokok pasif. Berhati-hatilah jika Anda atau orang di sekitar Anda memiliki kebiasaan buruk ini.
- Kebersihan
Banyak orang menyepelekan faktor kebersihan. Padahal faktor satu inilah yang paling sering membuat Anda tertular virus. Kebanyakan orang merasa dirinya sudah cukup bersih, padahal belum tentu. Seperti Anda tahu kuman ada dimana-mana. Meja kerja, perabot rumah, telepon seluler, kendaraan umum, dan hampir segala hal lainnya. Meski tak bisa dilihat kasat mata, namun keberadaan kuman danu nyata dan akan menyebabkan Anda sakit jika Anda tidak mencuci tangan dengan rutin. Pastikan juga Anda mandi dengan bersih setelah beraktivitas di luar rumah agar risiko tertular virus flu dapat diminimalisir.
Faktor-faktor di atas perlu Anda tangani dengan baik. Hentikan kebiasaan buruk Anda dan perhatikan kesehatan Anda dengan lebih baik. Jika tertular flu, segera atasi dengan minum obat. Jika flu disertai batuk berdahak, Anda bisa mengonsumsi obat yang mengandung kombinasi paracetamol, phenylephrine, guaifenesin dan bromhexine, bekerja sebagai analgesik-antipiretik (pereda nyeri dan penurun panas), dekongestan (pelega hidung), mukolitik (pengencer dahak), dan ekspektoran (pengeluaran dahak). Efektif mengeluarkan dahak dan mengatasi rasa gatal di tenggorokan.
Sedangkan jika Anda menderita flu disertai batuk tidak berdahak, pilih obat dengan formula paracetamol, phenylephrine, dextromethorphan, bekerja sinergis untuk meredakan gejala Flu seperti demam, hidung tersumbat dan bersin-bersin sekaligus mengatasi batuk tidak berdahak, kering dan terasa serak di tenggorokan.