3 Kondisi Kesehatan Ini Bisa Memicu Sakit Kepala. Mana yang Pernah Anda Alami?
Sakit kepala merupakan keluhan kesehatan yang bisa dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Selain bisa dipicu karena gaya hidup yang kurang sehat, seperti kurang istirahat, jarang berolahraga, konsumsi kafein berlebihan, atau sering melewatkan waktu makan, sakit kepala juga bisa dipicu oleh beberapa kondisi kesehatan berikut ini.
Sakit Kepala Saat Menstruasi
Sakit kepala yang terjadi saat menstruasi adalah hal yang wajar terjadi dua hari sebelum atau tiga hari setelah menstruasi karena beberapa hal berikut ini.
- Perubahan hormon saat menstruasi, yaitu penurunan kadar estrogen dan progesteron yang dapat memengaruhi senyawa kimia dalam otak.
- Penurunan kadar zat besi karena banyaknya darah yang keluar saat menstruasi.
Meski merupakan hal yang wajar terjadi, namun tidak semua wanita akan mengalami sakit kepala saat menstruasi.
Sakit Kepala Akibat Flu
Sakit kepala yang terjadi biasanya merupakan keluhan ringan dari flu yang berupa penyumbatan di dalam saluran sinus pada hidung, yaitu ruang kosong yang terletak di dahi, tulang pipi, dan bagian belakang batang hidung. Dalam kondisi normal, sinus memproduksi lendir dalam jumlah sedikit. Saat mengalami peradangan, kondisi ini bisa mengakibatkan saluran sinus tersumbat dan lendir akan menumpuk, sehingga menyebabkan pembengkakan di dalam hidung.
Rasa sakit yang muncul akibat pembengkakan inilah yang akan terasa hingga ke kepala, terkadang merambat ke tulang pipi dan batang hidung. Selain sakit kepala, gejala lain yang mungkin timbul saat flu adalah demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan kehilangan nafsu makan.
Sakit Kepala Akibat Sakit Gigi
Dilansir dari Klikdokter.com, kepala dan wajah manusia terdiri dari ribuan saraf serta otot tubuh yang berfungsi meneruskan rangsangan atau stimulus ke otak dan sistem saraf pusat, salah satunya adalah rasa sakit. Biasanya, sakit kepala yang terjadi saat seseorang mengalami sakit gigi terjadi karena saraf trigeminal mengalami gangguan. Namun, bukan berarti semua sakit gigi bisa memicu sakit kepala pada seseorang.
Beberapa keluhan seperti gigi berlubang, gigi retak atau patah, gigi yang sudah tidak berfungsi dengan baik, dan infeksi gusi yang berhubungan dengan pertumbuhan gigi susu bukanlah kondisi yang bisa menyebabkan sakit kepala dan biasanya hanya menimbulkan rasa sakit di bagian rongga mulut saja. Sebaliknya, kondisi sakit gigi yang bisa memicu sakit kepala adalah sebagai berikut:
- Abses atau infeksi gigi yang disebabkan lubang pada gigi sudah terlalu dalam dan menyebabkan peradangan hebat pada gigi atau jaringan di sekitarnya. Saat infeksi gigi mengenai bagian saraf wajah, maka akan timbul rasa sakit berdenyut mulai dari bagian rahang, daerah samping wajah, hingga ke kepala.
- Infeksi setelah pencabutan gigi (dry socket), yaitu infeksi yang terjadi di permukaan tulang setelah proses pencabutan gigi. Rasa sakitnya sendiri biasanya dimulai dari bagian gigi, menjalar ke wajah, kepala, hingga ke leher.
- Gangguan sendi rahang, di mana otot-otot yang mengontrol pergerakan sendi tidak bekerja sebagaimana mestinya dan menimbulkan rasa sakit yang tajam. Beberapa kondisi yang bisa menjadi faktor penyebabnya antara lain sering menggemeratakkan gigi (bruxism), pemasangan gigi palsu yang tidak tepat, dan juga kebiasaan mengunyah menggunakan satu sisi gigi saja.
- Impaksi gigi bungsu akibat gigi bungsu tidak memiliki tempat yang cukup untuk tumbuh. Hal ini dapat menyebabkan rahang menjadi kaku hingga terjadi infeksi yang menyebabkan sakit hingga ke kepala.
Nah, dari ketiga kondisi kesehatan di atas, mana yang pernah Anda alami? Jika rasa sakit kepala yang muncul cukup mengganggu, segera redakan dengan beberapa cara berikut ini.
- Menghentikan segala aktivitas yang sedang dilakukan. Memaksakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan hanya akan membuat keluhan sakit kepala bisa bertambah parah.
- Mengompres bagian dahi menggunakan handuk yang dibasahi menggunakan air hangat.
- Memberikan pijatan ringan di bagian pelipis, dahi, dan juga daerah sekitar pundak serta leher untuk meredakan rasa nyeri di kepala.
- Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air mineral yang cukup untuk memenuhi cairan tubuh sekaligus meningkatkan kadar oksigen dalam otak.
- Melakukan gerakan peregangan
- Beristirahat sejenak di ruangan yang tenang. Atur pernapasan Anda. Jika memungkinkan berbaring dan tidurlah selama 15-30 menit karena bisa jadi sakit kepala yang terjadi akibat dari kelelahan.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri dan sakit kepala yang mengandung Paracetamol saat keluhannya cukup mengganggu dan membuat aktivitas menjadi tidak nyaman.