3 Alasan Menatap Layar Bisa Picu Munculnya Sakit Kepala Berat

3 Alasan Menatap Layar Bisa Picu Munculnya Sakit Kepala Berat

Di era digital saat ini, menatap layar untuk waktu yang lama telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Baik itu bekerja di depan komputer, menonton TV, atau menggunakan smartphone. Penggunaan perangkat elektronik ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya sakit kepala berat. Berikut adalah tiga alasan utama mengapa menatap layar dapat menyebabkan sakit kepala:


1. Paparan Cahaya Biru yang Berlebihan

Layar perangkat elektronik, seperti smartphone, tablet, dan komputer, memancarkan cahaya biru yang dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Ritme sirkadian adalah irama kehidupan yang merupakan proses internal di dalam tubuh manusia untuk mengatur waktu bangun-tidur selama 24 jam. Irama Sirkadian bekerja untuk memastikan semua fungsi dan proses tubuh berjalan maksimal selama 24 jam dengan cara bekerja sama dengan otak dan juga dipengaruhi langsung oleh isyarat linkungan, terutama sumber cahaya. Sehingga paparan cahaya biru dari gadget akan mempengaruhi ritme sirkadian dan mengurangi kualitas tidur.

Selain itu, paparan berlebihan terhadap cahaya biru ini dapat menyebabkan stres pada retina dan saraf optik, yang pada akhirnya dapat memicu sakit kepala berat. Cahaya biru juga dapat menyebabkan peningkatan ketegangan pada otot mata, sehingga memperburuk risiko terjadinya migrain atau sakit kepala kronis.


2. Postur Tubuh yang Buruk

Menatap layar dalam waktu lama sering kali menyebabkan postur tubuh yang tidak ideal. Orang cenderung membungkuk, menundukkan kepala, atau duduk dalam posisi yang tidak nyaman saat menggunakan perangkat elektronik. Postur yang buruk ini dapat menyebabkan ketegangan pada leher, bahu, dan punggung, yang dikenal dengan istilah tech neck. Ketegangan ini dapat menjalar ke kepala, memicu sakit kepala tegang (tension headache), dan memperburuk intensitasnya jika tidak diatasi.


3. Kurangnya Jeda dan Istirahat

Menatap layar dalam waktu lama tanpa mengambil jeda yang cukup sering kali diabaikan. Padahal, otak dan mata membutuhkan istirahat dari stimulus visual yang berlebihan. Tanpa istirahat yang cukup, otak dan mata akan terus bekerja keras, yang pada akhirnya menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Kelelahan ini dapat memicu sakit kepala berat, terutama jika ditambah dengan faktor lain seperti stres atau dehidrasi.


Cara Mencegah Sakit Kepala Akibat Menatap Layar

Untuk mengurangi risiko sakit kepala akibat menatap layar, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

Terapkan aturan 20-20-20: Setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik untuk memberi mata kesempatan beristirahat.

Gunakan layar filter cahaya biru atau kacamata khusus yang dapat mengurangi paparan cahaya biru.

Perhatikan postur tubuh saat duduk, usahakan untuk duduk dengan punggung lurus dan posisi layar sejajar dengan mata.

Ambil istirahat secara teratur, beranjak dari tempat duduk, dan lakukan peregangan untuk mengurangi ketegangan otot.


Dengan memahami faktor-faktor ini, kita bisa lebih bijak dalam mengatur waktu penggunaan layar dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Apabila sakit kepala berat muncul, segera konsumsi obat pereda sakit kepala sebagai langkah pertolongan pertama. Jangan lupa konsultasikan ke dokter apabila sakit kepala berat masih berlanjut.


Artikel Lainnya: Referensi Outfit Keren Buat Nonton Konser di Akhir Tahun